9/03/2014

Manfaat obat herbal untuk kesehatan

Pengobatan dengan herbal telah dikenal lebih dulu daripada pengobatan secara modern (konvensional) dan obat modern (sintetis). Catatan tentang cara pengobatan dan racikan herbal oleh Suku Cina Tao yang ditemukan oleh antropolog asal Cina, diketahui berasal dari 600 tahun sebelum masehi. Sementara itu, pengobatan modern baru berumur sekitar 200 tahun. Namun, perkembangan pengobatan modern lebih cepat dibandingkan dengan obat herbal. Hal itu karena penelitian di bidang pengobatan modern terus berlangsung dan peralatan teknis untuk membantu diagnosis terus berkembang. Meskipun begitu, dasar-dasar untuk mendiagnosis suatu penyakit tidak berubah dari abad ke-7 sampai sekarang.

Herbalis atau sinshe sudah mengenal cara mengukur tensi dan denyut nadi pasien tanpa menggunakan alat. Perubahan indra seperti lidah, mata, bibir, dan telinga juga diadikan indikator untuk mendiagnosis jenis penyakit yang sedang diderita oleh pasien. Masyarakat Cina Tao juga tidak mengenal operasi. Mereka mengobati pasien dengan memberi racikan herbal yang dibuat dari tumbuhan, mineral, dan bagian tubuh beberapa hewan. Mereka juga menggunakan terapi totok. Begitu juga dengan nenek moyang kita pada zaman dulu yang hanya mengenal obat herbal.

Salah satu keuntungan bagi pasien apabila menggunakan obat herbal adalah mereka tidak akan mengalami efek samping seperti kalau mengonsumsi obat sintetis. Selain itu, obat herbal pada umumnya mengandung lebih dari satu khasiat. Hal itu karena obat ini dibuat dari tumbuhan, dan beragam khasiat yang berada dalam tumbuhan tersebut akan keluar. Sementara itu, obat sintetis khusus dirancang untuk satu jenis penyakit spesifik, misalnya untuk menghilangkan rasa sakit kepala. Seluruh bahan kimia yang dibutuhkan dicampur sehingga diperoleh obat sakit kepala. Jangka waktu penyembuhan dengan obat herbal umumnya memang lebih lama dibandingkan dengan obat sintetis. Namun, kita tekankan lagi bahwa efek sampingnya relatif lebih kecil.

Baca juga: bagaimana mekanisme kerja obat herbal

Di Indonesia, selama 5 tahun terakhir ini toko obat yang khusus menjual obat herbal dan kosmetika herbal semakin bertambah banyak. Melihat kondisi tersebut, terbukti bahwa jumlah peminat obat herbal lebih banyak dibandingkan sebelumnya. Di luar negeri, terutama di Eropa dan Australia, sudah sejak lama masyarakatnya lebih menyukai obat herbal. Sebagai contoh, di Jerman, dalam kurun waktu 10 tahun terakhir homeopati atau pengobatan herbal lebih diutamakan oleh pasien. Bahkan, bidang pengobatan tersebut sudah diakui oleh asuransi kesehatan. Sebuah perusahaan farmasi yang 5 tahun lalu tidak mau mengakui obat herbal pun, sekarang memproduksi sendiri obat herbal karena mereka takut ketinggalan.

Referensi+

Tidak ada komentar :

Posting Komentar