5/25/2013

Pengertian apprentice

Pengertian apprentice adalah seseorang yang melakukan latihan untuk memperluas pengetahuan tentang pekerjaan, meskipun telah lama bekerja. Dia sengaja berlatih untuk pekerjaan yang berbeda dengan apa yang dilakukan setiap hari dan pada bagian atau departemen hotel yang berbeda. Mungkin di tempatnya sendiri, dia seorang yang senior, tetapi di bagian lain dia menjadi junior yang masih perlu mendalami mekanisme kerja bagian itu sebagai bekal untuk karir selanjutnya. Sebagai contoh, seorang pekerja Front Office menjadi apprentice di bagian kitchen karena dia akan mengikuti Expo di luar negeri. Di sana ia akan menjadi koordinator tim pekerja Indonesia yang ikut mendukung expo tersebut agar lancar segala sesuatunya. Jadi dia mempunyai kesempatan 1 bulan untuk mendalami pekerjaan dapur dan restoran serta cara pelayanannya.

Tukar-menukar apprentice lintas departemen selain berguna bagi yang dilatih, juga merupakan sarana untuk mencapai tingkatan multiskill. Apprenticeship juga dapat dilakukan oleh pekerja dari luar hotel, misalnya suatu instansi birokrasi pemerintah, seperti pekerja Pemerintah Daerah yang mengelola wisma milik daerah, yang memperdalam pemahamannya tentang pelayanan dan penyediaan makanan di hotel agar dapat dipakai untuk meningkatkan layanan di wisma atau guest house milik Pemda tersebut. Untuk tugas membina apprentice dari luar dan dari dalam hotel, supervisor harus menunjukkan kemampuannya sebagai trainer yang handal, sesuai dengan tugasnya, yang antara lain adalah sebagai berikut:
1. Mampu memandu apprentice untuk mendalami mekanisme pekerjaan
2. Mampu menekankan pentingnya penghematan energi secara praktis dan nyata sehari-hari di lingkungan kerja
3. Mampu menjelaskan hitungan-hitungan finansial atau financial aspect dari pekerjaan bagian tersebut
4. Mampu menjelaskan keterkaitan bagian tersebut dengan bagian lain, komunikasi, serta sistem informasinya
5. Mampu menjelaskan lebih banyak aspek dari bagian tersebut dan bagaimana mengatasi beberapa problem spesifik yang biasa terjadi pada bagian tersebut

Karenanya supervisor harus kredibel dan memenuhi syarat di atas. Faktor lain yang berpengaruh adalah jumlah apprentice yang ikut dalam seksi tersebut. Perlu diketahui bahwa sebuah seksi harus menetapkan rasio antara pegawai dengan apprentice. Misalnya, suatu seksi dengan 20 pegawai dapat menampung 5 apprentice. tetapi seksi yang hanya berisi 5 orang, paling banyak melatih 1 apprentice saja, karena bila kelebihan tenaga justru akan berdampak kurang baik terhadap suatu seksi. Rasio ini penting untuk keseimbangan antara beban kerja (workload) dengan tenaga kerja.

Sebagai keterangan bahwa seseorang telah menjalani program apprenticeship, manajemen akan mengeluarkan surat, misalnya dalam bentuk sertifikat atau surat rekomendasi, tergantung keperluannya. Surat ini diberikan setelah ada hasil evaluasi dari supervisor tentang kinerja orang yang menjalani program. Yang dinilai adalah bagaimana dia menguasai mekanisme pekerjaan. Juga beberapa faktor lain, misalnya disiplin, attitude, komunikasi, leadership, dan sebagainya. Apakah selanjutnya pelaku program akan pindah kerja di seksi tersebut, hal itu sangat tergantung orang itu sendiri dan kebijakan manajemen serta kebutuhan perusahaan. Jadi ada beberapa faktor yang dipertimbangkan.

Pustaka
Hotel Supervision : Teknik Supervisi dan Uji Kompetensi untuk Pendidikan Pariwisata

Tidak ada komentar :

Posting Komentar