1/10/2014

Etiologi Hipertensi

Etiologi Hipertensi
usia
Insidens hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia. Hipertensi pada yang berusia kurang dari 35 tahun dengan jelas menaikkan insiden penyakit arteri koroner dan kematian prematur.

Kelamin
Pada umumnya insidens pada pria lebih tinggi daripada wanita, namun pada usia pertengahan dan lebih tua, insidens pada wanita mulai meningkat, sehingga pada usia di atas 65 tahun, insidens pada wanita lebih tinggi.

Ras
Hipertensi pada yang berkulit hitam paling sedikit dua kalinya pada yang berkulit putih. Akibat penyakit ini umumnya lebih berat pada ras kulit hitam. Misalnya mortalitas pasien pria hitam dengan diastole 115 atau lebih, 3,3 kali lebih tinggi daripada pria berkulit putih, dan 5,6 kali bagi wanita putih.

Rola hidup
Faktor seperti pendidikan, penghasilan, dan faktor pola hidup lain telah diteliti, tanpa basil yang jelas. Penghasilan rendah, tingkat pendidikan rendah, dan kehidupan atau pekerjaan yang penuh stres agaknya berhubungan dengan insidens hipertensi yang lebih tinggi. Obesitas dipandang sebagai faktor risiko utama. Bila berat badannya turun, tekanan darahnya sering turun menjadi normal. Merokok dipandang sebagai faktor risiko tinggi bagi hipertensi dan penyakit arteri koroner. Hiperkolesterolemia dan hiperglikemia adalah faktor-faktor utama untuk perkembangan aterosklerosis, yang berhubungan erat dengan hipertensi.

Lipoprotein serum. Ada lima famili lipoprotein: 1) kilomikron, 2) very-low-density lipoprotein (VLDL), 3) intermediate-density lipoprotein, 4) low-density lipoprotein (LDL), dan 5) high-density lipoprotein (HDL). Masing-masing mempunyai fungsi berbeda dalam tubuh. Kilomikron mentranspor kebanyakan substansi makanan dan VLDL membawa kebanyakan trigliserida. Banyak kolesterol plasma diangkut oleh LDL. HDL berfungsi sebagai reservoar bagi lipoprotein yang terlibat transpor trigliserida dan esterifikasi dari kolesterol. HDL biasanya lebih tinggi pada wanita daripada pria. Diduga HDL melindungi terhadap serangan penyakit arteri koroner.

Diabetes melitus
Hubungan antara diabetes melitus dan hipertensi kurang jelas, namun secara statistik nyata ada hubungan antara hipertensi dan penyakit arteri koroner. Penyebab utama kematian pasien diabetes melitus adalah penyakit kardiovaskular, terutama yang mulainya dini dan kurang kontrol. Hipertensi dengan diabetes melitus meningkatkan mortalitas.

Hipertensi sekunder
Seperti dijelaskan sebelumnya, hipertensi dapat terjadi akibat penyakit yang tidak diketahui. Bila faktor penyebab dapat diatasi, tekanan darah dapat kembali normal. Pada bentuk sekunder dari hipertensi, penyakit parenkim dan penyakit renovaskular adalah faktor penyebab paling umum. Kontrasepsi oral telah dihubungkan dengan hipertensi ringan yang berhubungan dengan peningkatan substrat renin dan peningkatan kadar angiotensin II dan aldosteron.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar