Limfedema adalah pembengkakan jaringan lunak (soft tissue) sebagai akibat dari akumulasi cairan yang kaya protein di ruang ekstra selular. Hal ini terjadi paling sering pada ekstremitas tetapi bisa juga timbul di kepala, leher, perut, dan alat kelamin.
Ada dua jenis limfedema yaitu limfedema primer terjadi tanpa diketahui sebab pemicunya, dan karena tidak adekuat atau tidak berfungsinya kerja pembuluh limfatik. Limfedema primer timbul pada saat lahir disebut limfedema kongenital. Limfedema praecox berkembang pada masa remaja atau paruh baya. Limfedema tarda berkembang pada usia menjelang akhir.
Limfedema sekunder dipicu oleh suatu peristiwa yang menyebabkan penyumbatan atau gangguan pembuluh limfatik. Di Amerika Serikat penyebab paling sering karena akibat operasi yang melibatkan kelenjar getah bening, terapi radiasi, trauma, dan kanker. Hal ini paling sering terlihat setelah operasi pada kanker payudara, daerah panggul, dan reseksi untuk limfoma dan melanoma.
Gejala Limfedema
Pada saat limfedema berlangsung, daerah yang terlibat akan terus membengkak. Mobilitas dapat sangat terganggu karena daerah yang terkena terjadi peningkatan ketebalan. Gerakan yang dilakukan bersama-sama terbatas dan menyakitkan, kulit di atas area yang terkena menjadi kencang dan kering. Jaringan subkutan menjadi keras dan fibrotik, yang mengganggu aliran darah dan oksigen ke daerah lainnya.
Keadaan tidak sehat ini sering menyebabkan infeksi berulang karena cairan getah bening mengandung protein tinggi yang merupakan media pertumbuhan yang baik bagi bakteri dan jamur. Infeksi ini dapat mengancam kehidupan dan mungkin memerlukan rawat inap untuk diberikan terapi antibiotik secara intravena.
Setiap infeksi berikutnya dapat lebih merusak sistem limfatik yang sudah terganggu.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar