Ketika Anda membangun portofolio investasi pada instrumen pendapatan tetap, ada sejumlah teknik yang umum digunakan untuk mencocokkan tujuan investasi dengan toleransi risiko.
Diversifikasi. Tak peduli apa tujuan investasi Anda, akan masuk akal untuk meragamkan portofolio atau melakukan diversifikasi investasi karena diversivikasi dapat memberikan semacam perlindungan bagi portofolio. Jika satu sektor atau kelas aset dalam tren menurun, maka penurunan dapat ditutupi oleh kenaikan nilai aset dari kelompok lain. Sebagai contoh, anggaplah portofolio investasi Anda terdiri dari obligasi grada investasi yang relatif aman tetapi menawarkan imbal hasil relatif rendah dan obligasi high yield yang lebih berisiko tetapi menawarkan yield tinggi. Dalam kondisi ekonomi yang sedang menurun, kualitas kredit obligasi grada investasi dapat menahan penurunan nilai portofolio total akibat penurunan kualitas kredit obligasi high yield. Diversifikasi bisa dilakukan dengan menyeimbangkan antara obligasi korporat dan obligasi pemerintah.
Laddering. Jika Anda membeli efek utang jangka pendek, jenis yang paling tidak sensitif terhadap perubahan suku bunga, investasi Anda mempunyai derajad stabilitas tinggi tetapi mungkin menyerahkan peluang memperoleh yield lebih besar. Sebaliknya, berinvestasi hanya di efek jangka panjang memungkinkan Anda menangantongi yield lebih besar tetapi harga efek lebih fluktuatif yang dapat mengakibatkan Anda rugi kalau harus menjualnya sebelum jatuh tempo. Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat menggunakan teknik laddering, yakni membeli serangkaian efek utang dengan tenor yang berbeda. Tujuannya adalah menurunkan sensitivitas portofolio dari risiko suku bunga. Sebagai contoh, Anda bisa menginvestasikan dalam jumlah yang sama efek yang akan jatuh tempo dalam dua, empat, enam, delapan dan sepuluh tahun. Kemudian setelah dua tahun, yakni ketika obligasi pertama jatuh tempo, Anda dapat mereinvestasikan uangnya ke dalam obligasi bertenor 10 tahun untuk menjaga jenjang. Dengan teknik ini Anda dapat menikmati imbal hasil lebih baik daripada kalau berinvestasi di efek jangka pendek saja dan risiko Anda akan lebih kecil daripada kalau hanya berinvestasi di efek jangka pan- fang saja. Artinya, portofolio investasi Anda akan lebih terlindungi dari risiko perubahan suku bunga. Nantinya. jika secara temporer suku bunga turun, portofolio Anda dapat memberikan hasil lebih balk daripada kinerja pasar. Jika suku bunga naik, portofolio total Anda akan memberikan hasil di bawah hasil pasar, tetapi Anda dapat memperbaki situasi dalam dua tahun ketika efek dengan tenor paling pendek jatuh tempo.
Barbel. Teknik barbel adalah variasi dari teknik laddering di atas, yakni dengan membeli serangkaian efek dengan lebih dari satu tenor untuk membatasi risiko terhadap perubahan harga. Bedanya dengan strategi laddering. yang membagi investasi sama rata untuk masing-masing tenor. teknik ini memusatkan kepemilikan pada obligasi dengan tenor di dua ujung, jangka panjang dan jangka pendek. Sebagai contoh, Anda mengalokasikan 40% dana di obligasi yang tinggal 1 tahun tenornya dan 40% lath di efek dengan tenor panjang, 10 tahun. Sisanya disebar ke efek di antara kedua tenor tersebut.
Bond swap. Pemodal dapat menerapkan teknik tukar obligasi (bond swap) untuk memetik serangkaian manfaat atau keuntungan. Pertukaran, yakni pejualan dan pembelian efek yang dilakukan secara serentak, dapat dilakukan untuk mengubah tenor obligasi yang paling menguntungkan menurut kondisi pasar, meningkatkan kualitas kredit portofolio, meningkatkan pendapatan atau arus kas, atau mencapai tujuan lain, seperti menukar efek yang bebas pajak. Pemodal dapat menjual obligasi di bawah nilai beli dan menggunakan dananya untuk membeli obligasi bebas pajak sepanjang manfaat pajak dapat menutup atau bahkan melebihi capital loss yang timbul akibat menjual obligasi di bawah nilai bell. Di AS teknik bond swap menemukan signifikasinya karena banyak obligasi bebas pajak, khususnya obligasi munisipal, yang beredar. Selain itu, kerugian di obligasi municipal tertentu dapat digunakan sebagai faktor pengurang pajak capital gain di efek utang lain.
Pustaka
Langkah Berinvestasi Di Obligasi Oleh Jaka E. Cahyono
Tidak ada komentar :
Posting Komentar