4/17/2013

Model keperawatan fungsional

Komponen Fungsional
Komponen fungsional dari sebuah teori adalah konsep utama dan definisinya. Konsep ini merupakan fokus teori atau model. Pada tahun 1970-an profesi keperawatan secara umum menyepakati bahwa terdapat empat konsep utama yang dibahas dalam model keperawatan: klien, sifat keperawatan (peran/fungsi), makna kesehatan, dan lingkungan yang menjadi tempat terjadinya interaksi perawat-klien. Namun, masing-masing perawat ahli teori ini menawarkan perspektif yang unik dari konsep tersebut dalam modelnya yang didasarkan pada asumsi dan keyakinannya tentang manusia, kesehatan, keperawatan, dan lingkungan.

Perawat yang menggunakan model ini harus memahami benar cara-cara unik saat masing-masing teori mendefinisikan konsep ini dan menguraikan interelasinya. Mereka yang memilih praktik keperawatan berdasar teori harus mengetahui pandangan Para ahli teori terhadap setiap pertanyaan berikut ini sebelum menerapkan model keperawatan mereka.

1. Siapakah kliennya?
Klien adalah penerima asuhan keperawatan dan dapat didefinisikan sebagai individu, keluarga, komunitas, atau kelompok yang lebih besar. Ahli teori mungkin mendefinisikan klien sebagai seseorang yang memiliki kebutuhan, status kesehatannya terganggu, kurang perawatan diri, adaptif yang mampu berubah, atau seseorang yang mengalami ketidakselarasan. Beberapa ahli teori mengidentifikasi individu yang memiliki masalah kesehatan raja yang disebut sebagai klien, sedangkan ahli teori lainnya memandang individu atau keluarga sebagai penerima asuhan dalam cakupan keperawatan.

2. Apa sifat keperawatan-peran perawat?
Model keperawatan secara umum menguraikan keperawatan sebagai disiplin yang menolong yang mungkin melibatkan tindakan kognitif, tugas perilaku, atau hubungan interpersonal antara klien dan perawat. Perawat dapat bertindak atas nama klien, bekerja sama dengan klien, atau dapat mengajarkan klien cara melakukan aktivitas tertentu. Satu model keperawatan mendefinisikan peran perawat sebagai agen perawatan diri; model yang lainnya memandang perawat sebagai pengurang stresor klien, meningkatkan adaptasi, atau memfasilitasi keselarasan antara klien dan lingkungannya. Peran perawat dalam setiap model harus dipahami dengan jelas oleh mereka yang mencrapkan model tersebut.

3. Apa makna kesehatan?
Beberapa ahli teori menguraikan kontinuum sehat-sakit, sementara yang lainnya hanya mengacu pada sehat-sakit atau adanya masalah kesehatan. Baru-baru ini beberapa ahli teori telah menguraikan kesehatan sebagai keadaan lebih dari sekedar tidak adanya penyakit. Mereka memandang kesehatan sebagai proses dinamik yang berubahubah sepanjang waktu dan beragam sesuai dengan keadaannya. Ahli teori lainnya memandang kesehatan bersifat interdependen dengan lingkungan yang terus berubah atau sebagai proses yang harus dikendalikan oleh seseorang. Perawat harus memahami pandangan para ahli teori tentang kesehatan dan menentukan apakah sudut pandang tersebut sesuai dengan pandangan mereka sendiri terhadap kesehatan.

4. Di manakah interaksi perawat-klien terjadi?
Lingkup seperti apa atau lingkungan seperti apa yang dianggap sesuai untuk keperawatan? Lingkungan dapat didefinisikan sebagai arena sentral dari keperawatan atau area persimpangan dengan klien dalam lingkup kesehatan. Beberapa ahli teori membatasi cakupan praktik keperawatan menjadi lingkungan rumah sakit dan/atau klinik rawat jalan, sedangkan ahli teori lainnya mencakupkan konsep komunitas dan di beberapa tempat tidak ada batasan tentang konsep ini.

Pustaka
Proses Keperawatan : Aplikasi model konseptual ed 4 Oleh Paula J. Christensen & Janet W. Kenney

Tidak ada komentar :

Posting Komentar