5/12/2014

Gangguan Fungsi Ginjal

Pada dasarnya, tubuh manusia sebagian besar terdiri dari cairan. Kekurangan atau kelebihan cairan akan mengakibatkan gangguan keseimbangan cairan. Ginjal sangat berperan dalam mengatur keseimbangan kebutuhan air, mempertahankan cairan tubuh, dan mengatur pembuangan sisa metabolisme. Di samping fungsi utamanya menjaga keseimbangan cairan tubuh, ginjal berfungsi menyesuaikan kebutuhan kadar garam di dalam tubuh dan tingkat keasaman normal di dalam tubuh.

Fungsi medula pada ginjal (Sekresi dan Absorpsi)

Suatu saat tubuh akan mengalami gangguan yang menyebabkan terjadinya gangguan keseimbangan. Dalam kondisi seperti ini, ginjal berperan dalam menjalankan fungsinya. Fungsi utama ginjal adalah menguraikan lebih banyak air, garam, dan ion-ion hidrogen. Ginjal berfungsi menyaring dan mengatur pengeluaran air seni. Setiap orang memiliki organ ginjal yang terdapat di sisi dari tulang belakang dan menempel di jaringan lemak. Bentuk ginjal menyerupai kacang dengan bagian luar bulat dan bagian sebelah dalam berbentuk cekung. Lapisan bagian dalam berperan sebagai pemberi jarak (hilus) untuk tempat pembuluh darah keluar dan masuk.

Kasus yang sering ditemui dan biasa menyerang ginjal adalah terjadinya peradangan atau gangguan nefritis. Gangguan ini sering disertai dengan gejala kedinginan, demam, sakit kepala, sakit punggung, dan bengkak pada bagian muka (biasanya sekitar kelopak mata), mual, dan muntah-muntah. Gejala lainnya adalah susah buang air kecil dan air seni yang keluar keruh, bahkan berdarah. Serangan penyakit pada ginjal yang lebih parah (gagal ginjal), jika tidak ditangani dengan benar akan mengakibatkan kematian.

Seseorang yang terserang penyakit pada ginjal biasanya juga mengalami gangguan organ lain. Penyakit ini timbul karena masih ada kaitan dengan komponen ginjal. Penyakit lain yang sering ditemui biasanya berupa batu ginjal. Bentuk timbunan atau hasil pengkristalan pada air seni di ginjal atau pelvis ginjal membuat organ penting ini terganggu. Gumpalan batu ginjal yang terbentuk inilah yang menyumbat aliran air seni yang akan keluar. Lama kelamaan gumpalan batu ginjal semakin membesar dan akan menimbulkan rasa nyeri. Kondisi ini bisa mengakibatkan timbulnya infeksi atau peradangan, perdarahan, sakit saat buang air kecil, dan kencing tidak lancar. Batu kecil yang menyumbat ini tidak hanya membuat organ ginjal mengalami kesakitan, tetapi juga sekujur tubuh ikut menahan rasa nyeri dan sakit jika tidak segera diobati. Gumpalan kecil tersebut cenderung mengalir menuju kandung kemih melalui ureter yang biasanya diikuti rasa sakit oleh penderitanya. Terjadinya infeksi atau tidak teraturnya buang air kecil juga bisa mempengaruhi pembentukan batu ginjal.

Untuk menghindari gangguan pada ginjal, para ahli menyarankan banyak menggerakkan anggota tubuh atau melakukan olahraga. Dengan berolahraga, aliran darah akan berjalan lancar, sehingga seluruh cairan tubuh bisa melakukan sirkulasi secara normal. Banyak minum air putih juga merupakan salah satu cara pencegahan timbulnya batu ginjal. Masuknya cairan dalam tubuh akan membuat keseimbangan terhadap cairan tubuh yang keluar akibat aktivitas kerja yang dilakukan oleh tubuh. Minum air putih sebanyak 8 gelas per hari sangat disarankan oleh para ahli penyakit ginjal. Air putih diharapkan akan menggantikan cairan yang keluar dari tubuh selama sehari. Selain itu, cairan atau serat yang bagus untuk tubuh bisa didapatkan dari sayur-sayuran atau buah-buahan. Pemenuhan berbagai vitamin dan mineral juga membantu tubuh untuk membentuk antibodi terhadap penyakit. Disarankan mencukupi kebutuhan akan vitamin A, B, dan C untuk menghindari risiko gangguan ginjal. Ginjal merupakan organ yang mengendalikan fungsi jantung. Jika ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya, kerja jantung pun tidak akan optimal, sehingga lever yang berfungsi menghidupkan jantung dan mengendalikan mata juga akan terganggu.

Pustaka
Khasiat & Manfaat Kitolod Oleh Iskandar Ali, SE

Tidak ada komentar :

Posting Komentar