Oksigen terlarut (dissolved oxygen = OD) dapat berasal dari proses fotosintesis tanaman air, di mana jumlahnya tidak tetap tergantung dari jumlah tanamannya, dan dari atmosfer (udara) yang masuk ke dalam air dengan kecepatan terbatas. Konsentrasi oksigen terlarut dalam keadaan jenuh bervariasi tergantung dari suhu dan tekanan atmosfer. Pada suhu 200 C dengan tekanan satu atmosfer konsentrasi oksigen terlarut dalam keadaan jenuh adalah 9.2 ppm, sedangkan pada suhu 50° C dengan tekanan atmosfer yang sama tingkat kejenuhannya hanya 5.6 ppm. Semakin tinggi suhu air, semakin rendah tingkat kejenuhan. Misalnya danau di pegunungan yang tinggi mungkin mengandung oksigen terlarut 20-40 persen kurang daripada danau pada permukaan laut.
Hubungan antara suhu dengan konsentrasi oksigen terlarut maksimum pada tekanan 1 atmosfer
Suhu (° C) | Konsentrasi | Suhu (° C) | Konsentrasi |
0 | 14.6 | 30 | 7.6 |
10 | 11.3 | 32 | 7.4 |
12 | 10.8 | 34 | 7.2 |
14 | 10.4 | 36 | 7.0 |
16 | 10.0 | 38 | 6.8 |
18 | 9.5 | 40 | 6.6 |
20 | 9.2 | 42 | 6.4 |
22 | 8.8 | 44 | 6.2 |
24 | 8.5 | 46 | 6.0 |
26 | 8.2 | 48 | 5.8 |
28 | 9.9 | 50 | 5.6 |
Konsentrasi oksigen terlarut yang terlalu rendah akan mengakibatkan ikan-ikan dan binatang air lainnya yang membutuhkan oksigen akan mati. Sebaliknya konsentrasi oksigen terlarut yang terlalu tinggi juga mengakibatkan proses pengkaratan semakin cepat karena oksigen akan mengikat hidrogen yang melapisi permukaan logam.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar