1/20/2014

Eksistensi Keluarga

Sebagaimana diuraikan di muka, eksistensi keluarga (lembaga perkawinan) di Amerika Serikat dewasa ini sedang mengalami krisis, yaitu dari 5 perkawinan dalam 5 tahun pertama, 3 di antaranya berakhir dengan perceraian. Penyelewengan yang dilakukan oleh para istri mencapai persentase sampai 40% dan keluarga yang tidak dilandasi dengan kehidupan beragama mempunyai resiko 4 kali lebih besar untuk broken home (Dadang Hawari, 1995).

Masalah lain adalah banyaknya pasangan-pasangan yang tidak mempunyai keturunan (anak). Beberapa sebab yang dikemukakan, antara lain sebagai berikut:
1. Pada umumnya mereka kawin pada usia menjelang senja sehingga tingkat kesuburan sudah menurun.
2. Sejak remaja mereka sudah terbiasa dengan pergaulan bebas (free sex) sehingga aborsi sering dilakukan, frekuensi ketularan penyakit kelamin tinggi, penggunaan antibiotika untuk penyakit kelamin semakin sering dan dosis semakin tinggi, kesemuanya itu menyebabkan derajat kesuburan semakin menurun.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka selain dengan menggunakan iptek kedokteran melalui bayi tabung dengan segala efek sampingnya, maka bisnis adopsi anak semakin marak. Selanjutnya, dikemukakan pula bahwa data statistik menyebutkan bahwa di Amerika Serikat, dari 3 kelahiran 1 di antara- nya di luar nikah. Kehidupan pergaulan bebas di kalangan remaja dan hidup bersama di kalangan dewasa, menyebabkan angka kelahiran di luar nikah semakin tinggi. Angka kehamilan di luar nikah mencapai puncak tertinggi (1992), yaitu 1,2 juta kehamilan.

Promiskuitas di kalangan remaja Amerika dengan akibat penyebaran penyakit kelamin (termasuk AIDS) dan kehamilan di luar nikah, sungguh mencemaskan, yaitu sebagai berikut:
1. Tujuh dari sepuluh remaja putri dan delapan dari remaja laki- laki, telah melakukan hubungan seksual sebelum nikah. Rata-rata umur tersebut 15-16 tahun.
2. Setiap menit terjadi 2 kehamilan remaja.
3. Kehamilan remaja antara remaja yang berumur 13 tahun hingga mereka yang berumur 20 tahun, apabila dijumlahkan (komulatif) mencapai angka 40% dari jumlah seluruh kehamilan di Amerika Serikat.
4. Dari kehamilan remaja tersebut yang menjalani aborsi sekitar 50%.

Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Stinnet dan John de Frain pada tahun 1987 (Dadang Hawari, 1995) untuk mempertahankan eksistensi keluarga Amerika dengan kriteria "happy and healthy family", adalah sebagai berikut:
1. Kehidupan beragama dan keluarga.
2. Tersedianya waktu bersama keluarga.
3. Terciptanya komunikasi yang baik antara anggota keluarga.
4. Saling harga-menghargai sesama anggota keluarga.
5. Keluarga sebagai ikatan sosial terkecil dalam masyarakat, hendaknya kuat dan erat, tidak longgar.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar