11/19/2013

Pengertian Email Abuse

Dunia internet terutama email bukan merupakan komunitas yang aman sama sekali dari kejahatan. Walaupun terlihat kita hanya mengirim dan menerima email saja namun kriminalitas dengan menggunakan fasilitas email masih saja terjadi. Kejadian tersebut antara lain:

1. Spamming
Spamming merupakan proses pengiriman email kepada orang yang tidak menghendaki atau meminta isi email tersebut. jumlah email yang dikirim bisa satu, puluhan atau ratusan bahkan bisa pula ribuan. Penerimanyapun tidak hanya satu bahkan bisa ratusan atau juga ribuan. Isi email yang dikirim itu biasanya sama, dan percuma ketika kita membuka satu persatu.

Bentuk yang parah dari penyebab adanya email spam ini adalah flooding artinya emailbox account kita dibanjiri dengan email yang sama sehingga jumlahnya melampaui kuota alokasi emailbox yang disediakan. Akibatnya email-email penting tidak dapat masuk atau bahkan bisa menyebabkan hilangnya email-email penting, yang juga dapat mengakibatkan DOS (denial of service) pada mail server (yaitu keadaan di mana server tidak memberikan respon ketika diberi perintah kepadanya). Untuk mengatasinya maka Anda perlu memberi semacam filter pada email client Anda misal seperti pada Outlook Express sehingga kiriman alamat email tertentu yang telah kita spesifikasikan terlebih dahulu, akan langsung dihapus.

2. Spoofing
Spoofing merupakan penyalahgunaan alamat email oleh orang lain. Bila kita menjadi korban spoofing maka akan ada orang lain yang seolah-olah menerima email dari kita padahal kita tidak pernah mengirimnya. Selain itu alamat email Anda juga bisa didaftarkan pada beberapa milis sehingga Anda akan menerima email yang cukup banyak dari berbagai mills. Bagaimana kita tahu telah menjadi korban spoofing? Tidak ada, sampai orang lain marah/protes ke- pada kita, dan kita hanya bisa menyakinkan bahwa kita tidak pernah mengirim email tersebut. Walaupun sebenarnya, secara teknis, kita bisa melihat identitas dari server mana email tersebut dikirim. Untuk mengantisipasinya, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan antara lain:
- Memiliki account email yang lebih dari satu.
Di mana satu account digunakan untuk kepentingan milis, diskusi dan sebagainya, sedangkan account yang lain untuk kepentingan pribadi.
- Tidak terlalu mencantumkan nama diri pada user name. Anda bisa menggunakan nama panggilan, nick name, singkatan atau bahkan dengan kombinasi angka.

3. Virus via Email
Virus dapat menyebar melalui email tetapi tidak pada emailnya melainkan pada attachment yang dibawanya. Anda perlu berhati-hati terdapat attachment yang dibawa oleh email seperti file yang mempunyai akhiran ekstensi .exe atau .com. Selain itu beberapa file pengolah dokumen juga telah terbukti membawa virus seperti .doc (Microsoft Word) dan lebih baik Anda menggunakan ekstensi .rtf yang terbukti lebih aman. Pada akhir-akhir ini, virus lokal yang banyak menyebar dan merusakkan beberapa komputer yaitu virus Brontok dan variannya sebagian besar penyebarannya melalui media email. Untuk mengantisipasi hal tersebut, hendaknya Anda perlu men-scan attachment yang disertakan dan pastikan software antivirus Anda selalu ter- update secara teratur.

4. Hoax
Email yang berisi tipuan, menakuti atau menjanjikan kita suatu hal yang mustahil terjadi, misalnya:
- Meminta Anda untuk mem-forward email tersebut karena jika tidak nyawa Anda akan terancam.
- Ajakan untuk ikut serta dalam arisan dengan menggunakan email berantai.
- Meminta Anda mem-forward email tertentu pada beberapa orang karena jika email tersebut di forward akan mendapatkan hadiah undian.
- Meminta Anda memakai prosesor dari pabrikan tertentu karena jika tidak maka komputer Anda akan disadap atau dimata-matai orang lain.
- Peringatan untuk tidak membuka email dengan judul subject tertentu karena berisi virus. Email tidak membawa virus, yang membawa virus adalah attachment yang dibawa oleh email tersebut.

Pustaka
Panduan Internet untuk Pemula Oleh Eko Priyo Utomo, ST.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar