Ada banyak alasan mengapa harus dilakukan histerektomi dan hal ini merupakan salah satu tipe pembedahan yang paling sering dilakukan. Diperkirakan bahwa pada usia 55 tahun, satu di antara lima wanita pernah menjalani histerektomi. Alasan yang paling sering muncul adalah:
- perdarahan menstruasi yang banyak atau tidak teratur fibroid yang membesar, menyebabkan nyeri atau rusak (bukan pertumbuhan kanker)
- kanker rahim, kanker ovarium, atau kanker leher rahim
- prolaps uterine (suatu kondisi di mana rahim turun ke bawah menuju vagina)
- endometriosis (suatu kondisi di mana jaringan yang menyerupai dinding rahim tumbuh di abdomen, seperti pada daerah rongga panggul [pelvis], ovarium, kandung kemih, dan usus besar [bowel]. jaringan yang tumbuh ini bereaksi dengan estrogen dan progesteron sama seperti endometrium (dinding rahim), dan akan mengakibatkan perdarahan internal selama masa menstruasi.)
Tipe-tipe histerektomi
Jika ovarium Anda diambil pada pembedahan tersebut (ooforektomi, oophorectomy) maka menopause terjadi dengan segera dan tidak terelakkan. Setelah ooforektomi, Anda akan mulai merasakan gejala-gejala menopause dalam beberapa hari sesudahnya. Jika Anda menjalani histerektomi di mana ovarium Anda masih dibiarkan lengkap, maka ovarium Anda masih akan berfungsi normal dan akan menjadi tidak berfungsi menjelang usia 51 tahun. Namun demikian, terdapat peningkatan terjadinya premature ovarian failure (POF) pada tahun-tahun setelah histerektomi dilakukan.
Pustaka
Simple Guide: Menopause Oleh Rebecca Fox-Spencer
11/28/2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar