10/26/2013

Jenis pakaian dalam membuat rancangan suatu busana

Dalam membuat rancangan suatu busana, kesempatan berbusana ditinjau dari keindahan busana, terbagi sebagai berikut:
a. Pakaian Sehari-hari
Pakaian sehari-hari adalah pakaian yang pantas dipakai sepanjang hari, dari pagi sampai petang hari. Pakaian sehari-hari mempunyai kesan sportif, bahan sederhana, bentuk dan model tidak terlalu rumit, dan warna tidak mencolok. Bahan untuk pakaian sehari-hari adalah bahan yang kuat dan mudah menyerap keringat dengan motif polos dan geometris.

b. Pakaian Pagi Hari
Pakaian pagi hari adalah pakaian yang dipakai untuk kegiatan pada pagi sampai siang hari. Pakaian pagi hari sering disebut juga sebagai pakaian kerja, seperti pakaian sekolah, kantor, bidan, pilot, bengkel, termasuk juga pakaian ke pasar.
Bahan yang digunakan untuk pakaian pagi hari adalah bahan yang ringan dipakai, model sportif, bisa bermotif atau polos, berwarna cerah yang serasi, dan tidak gemerlap.

Hal yang perlu diperhatikan pada rancangan pakaian pagi hari adalah bentuk dan model, pemilihan bahan, serta pelengkap pakaian, harus sesuai dengan bentuk tubuh, warna kulit, suasana, waktu, dan kesempatan.

c. Pakaian Pesta atau Resepsi
Sebelum menentukan pilihan bentuk pakaian pesta, sebaiknya pelajari terlebih dahulu hal-hal yang berhubungan dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan pesta tersebut, seperti sebagai berikut.
- Siapa yang mengundang pesta?
- Kapan dilaksanakan, siang atau malam?
- Di mana tempat penyelenggaraannya?
- Bentuk pelaksanaan resepsinya seperti apa?
- Kemungkinan yang diundang Spa saja?
Di dalam rancangan desainnya, sebaiknya disesuaikan dengan suasana lingkungan keadaan resepsi, agar mendapatkan kesan yang baik, dan jangan mengenakan pakaian yang terlalu berlebihan.

Untuk resepsi kedinasan, pria dapat mengenakan pakaian resmi atau setelan jas lengkap dengan dasi. Untuk wanita, sebagai pendamping, dapat mengenakan kebaya dan kain, busana nasional wanita, atau bisa juga mengenakan dress down, yakni pakaian pesta yang diturunkan penampilannya menjadi pakaian kerja dengan cara mengurangi aksesorinya, seperti mantel-pak, jasnya dilepas sehingga menjadi rok dan blus untuk pakaian kerja.

Bahan yang dipilih untuk pakaian resepsi adalah bahan yang lembut dan cerah, hindari warna-warna perak dan emas. Bentuk pakaiannya berupa gaun dengan model yang disesuaikan dengan bentuk tubuh dan warna kulit, dilengkapi aksesori dan make-up untuk lebih menunjang penampilan.

Untuk resepsi malam hari, pilihlah warna gelap atau kontras. Untuk lebih menyemarakan resepsi, pilihlah tekstur bahan yang tebal, warna berkilau, dan make-up yang sedikit berani.

d. Pakaian Rekreasi
Pakaian rekreasi adalah pakaian yang dikenakan pada kesempatan santai. Dalam desain pakaian rekreasi, pilihlah bahan yang enak untuk dipakai bergerak, warna bahan dan modelnya dapat dibuat secara bervariasi disesuaikan dengan waktu dan kesempatan. Contohnya, bahan, warna, corak, model, dan pelengkap pakaian untuk rekreasi ke gunung berbeda dengan rekreasi ke pantai.

e. Pakaian Malam Hari
Untuk desain pakaian malam ha ri, pilihan bahan bersifat lebih bebas. Misalnya, untuk pemilihan warna, bisa menggunakan warna cerah, seperti merah dan kuning, atau warna gelap, seperti hitam, biru tua, cokelat tua, atau hijau tua. Corak dan motif, bisa memilih yang lebih berani. Tekstur bahan dapat menggunakan tekstur yang berkilau, dan pilihan bahan yang dapat dikombinasikan dengan warna-warna bahan lain yang kontras. Model pakaian malam hari dapat dibuat lebih bebas, tentunya disesuaikan dengan bentuk tubuh, warna kulit, dan umur si pemakai.

f. Pakaian Bepergian
Pakaian bepergian adalah suatu bentuk pakaian yang praktis, tidak merepotkan jika dipakai untuk bergerak, bahkan untuk bekerja. Dalam pembuatan rancangan atau desainnya, sebaiknya pilihlah bahan yang tidak mudah kusut, tidak panas, dan tidak mudah kotor. Warna-warna yang bisa dipilih untuk pakaian jenis ini adalah krem, abu-abu, dan cokelat muda.

g. Pakaian Olahraga
Bentuk pakaian olahraga disesuaikan dengan jenis dan bentuk olahraganya. Olahraga senam memakai pakaian senam, olahraga renang memakai baju renang atau bikini, olahraga tenis dapat memakai short atau kulot dengan perlengkapannya, yakni topi dan sepatu. Dengan kata lain, setiap olahraga memakai seragam pakaian tersendiri (khusus).
Bahan yang digunakan, pilihlah bahan rajutan supaya mudah bergerak, warna bahan cerah dan kontras. Demikian juga dengan pelengkap pakaiannya, harus disesuaikan dengan suasana olahraga yang akan dilakukan.

h. Pakaian Berkabung
Dalam menghadiri penghormatan terakhir untuk seseorang atau kematian, sebaiknya pilihlah warna yang tidak mencolok atau motif yang tidak terlalu meriah. Demikian juga dengan modelnya, pilihlah yang sederhana, sopan, dan bersih. Jenis bahan untuk pakaian berkabung adalah bebas, warna pakaian yang dipilih hendaknya warna-warna gelap, seperti hitam, abu-abu, putih, biru, dan hijau tua.

i. Pakaian Daerah
Pakaian daerah di Indonesia sangat banyak bentuk dan modelnya, baik pakaian pria maupun pakaian wanitanya. Pakaian daerah memerlukan bahan dan pelengkap yang khusus, sesuai dengan daerah beserta adat istiadatnya. Pakaian daerah mempunyai nilai-nilai yang khusus dan luhur untuk dikenal, diwarisi, digali, dan dilestarikan.

Bentuk dan model pakaian daerah sekarang ini telah dikembangkan, tetapi tidak meninggalkan bentuk aslinya. Tujuannya, untuk lebih memperindah penampilannya. Pakaian daerah terdiri dari pakaian sehari-hari, pakaian resepsi, dan pakaian pengantin.

j. Pakaian Pengantin
Pakaian pengantin umumnya diambil dari sebagian pakaian daerah. Pakaian pengantin terdiri dari pakaian pengantin pria dan pakaian pengantin wanita. Pakaian pengantin setiap daerah mempunyai ciri tersendiri, baik bentuk maupun modelnya. Keseluruhan bentuk dan model ini mengandung makna, nilai-nilai yang khusus, keluhuran yang diatur oleh adat istiadat daerahnya.

Bahan yang dipilih untuk pakaian pengantin, antara lain dari beludru, laken wool, chashmere, Hanel wool, toyed, broklati, dan lame. Bentuk dan model pakaian pengantin sekarang ini telah banyak dimodifikasi dan dikembangkan, tetapi tidak menyimpang dari bentuk dan model aslinya, sehingga tidak mengurangi ciri dan maknanya.

Perlengkapan busana untuk pakaian pengantin bersifat istimewa, tiap-tiap perlengkapan memiliki makna dan tujuan sesuai dengan aturan adat istiadat daerahnya. Tata rias muka, kulit, dan rambut juga telah dikembangkan oleh para ahli tata rias pengantin, sehingga dalam penampilannya pengantin pria dan wanita tampak indah dan anggun.

k. Pakaian Panggung
Pakaian panggung memerlukan kecermatan dalam rancangan busana, pemilihan bahan dan pelengkapnya, dan pembuatan pola sampai penyelesaiannya, agar dapat menimbulkan kesan yang mendalam dari pemirsanya. Begitu juga dengan bentuk dan modelnya, hendaknya selalu menyesuaikan diri dengan peranannya di atas panggung.

Pustaka Artikel Jenis Pakaian


Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana (Teknik Dasar, Terampil, dan Mahir) Oleh Soekarno & Lanawati Basuki

Tidak ada komentar :

Posting Komentar