dengan isi aneka kebutuhan dari yang kecil sampai barang elektronik, seakan sudah membudaya di kalangan kita. Saling memberi sesuatu sebagai bentuk ucapan terima kasih atau ekspresi kesenangan tertentu yang diwakili dari parsel yang diberikan seperti ini menjadikan bisnis parsel patut dilirik, layaknya bisnis merangkai bunga.
Tapi, bukankah parsel sudah dilarang untuk mencegah kesan menyogok? Bahkan, beberapa waktu lalu pengusaha parsel banyak yang pendapatannya merosot tajam gara-gara larangan ini? Memang, Bu, sekarang ada anjuran untuk mengurangi budaya kirim-mengirim parsel dan segala bentuk hadiah untuk mencegah korupsi. Tapi, bukankah justru di sini tantangannya? Bagaimana menjual parsel kepada pasar tertentu tanpa harus mengesankan parsel sebagai sogokan? Bagaimana caranya? Banyak! Misalnya, posisikan parsel sebagai hadiah yang lebih personal. Contohnya, buat parsel khusus untuk kelahiran bayi. Isinya, seperangkat peralatan bayi dan kebutuhan lainnya. Saya rasa, hal ini sah-sah saja sebagai bagian dari kado yang diberikan kepada seseorang sebagai ucapan selamat, kan? Atau, buat parsel buah khusus untuk orang sakit.
Asal disusun dengan baik dan pemasarannya penuh perencanaan, usaha parsel sebenarnya tidak bakal ada matinya. Tinggal bagaimana kreativitas Ibu untuk membuat parsel dan mencari pasarnya saja. Biasakanlah berpikir di luar mainstream atau di luar kebiasaan yang ada. Jadi, kalau banyak yang merugi, cari terus cara lain agar bisnis parsel justru mendatangkan keuntungan setiap hari. Misalnya seperti tadi, menyasar segmen tertentu. Anak muda sekarang cukup menggiurkan, lho, untuk disasar. Coba tawarkan parsel dalam bentuk kado unik untuk pasangan, dan masih banyak hal kreatif lain yang patut dicoba.
Oh ya, jangan lupakan juga untuk terus belajar membuat aneka parsel dengan aneka bentuk yang unik. Kalau perlu, ikut juga kursus atau mencari referensi kepada pengusaha parsel lain atau melihat-lihat di media bentuk parsel yang unik dan lucu. Sebab, biasanya parsel yang unik seperti inilah yang mampu menarik perhatian untuk dibeli. Jangan lupakan juga menyiapkan sarana transportasi tertentu seperti motor atau mobil untuk mengantarkan parsel-parsel ini. Untuk itu, selain bisa membayar karyawan khusus pengantaran, Ibu bisa juga mencari kerja sama dengan pengusaha titipan barang untuk menjalankan usaha ini. Jadi, pokoknya, sekarang tergantung pada bagaimana Ibu-Ibu "menghidupkan" usaha ini. Bagaimana? Kalau sudah yakin, kita akan coba kupas usaha ini satu per satu.
PERSIAPAN
- Lokasi strategis di pinggir jalan menjadi sebuah keuntungan tersendiri untuk menawarkan jasa ini. Sebab, jasa ini sangat dipengaruhi bentuk parsel yang Ibu susun. Jika pelanggan melihat karya Ibu cukup indah, biasanya mereka akan berdatangan sendiri. Untuk itu, usahakan makin kreatif dalam mengubah bingkisan yang biasa-biasa saja menjadi lebih indah dan pantas untuk dijadikan hadiah. Cari media internet atau media lain untuk melihat bentuk yang bisa dijadikan referensi.
- Lokasi yang berdekatan dengan banyak penjual parsel, sebagaimana perangkai bunga, juga akan memberikan keuntungan sendiri. Sebab, orang akan lebih mudah mencari kebutuhan parsel kalau tempatnya terpusat. Selain itu, sebagai alternatif, Ibu juga perlu untuk membuat website yang berisikan penawaran online usaha ini, jika nanti sudah berkembang. Hal ini perlu karena pasar seperti anak muda banyak juga yang mencari referensi bingkisan dari Internet.
- Perhitungkan biaya pembelian bahan seperti isi parsel, keranjang, dan aksesoris lain pendukung untuk membuat parsel ini. Biasanya, untuk kebutuhan barang ini, Ibu bisa menyetok dari kebutuhan sehari-hari yang paling banyak dicari Ibu rumah tangga. Seperti minyak goreng, sarden, kecap, sirup, teh dan kopi, kue-kue dan hal lain yang bisa Ibu survei harganya dulu sehingga bisa diperoleh harga yang relatif murah. Untuk menekan biaya, Ibu kalau bisa selalu minta uang muka dari awal untuk belanja barang paket yang akan dijadikan parsel pelanggan. Dengan begini, Ibu tak perlu keluar uang terlalu banyak untuk menyetok barangnya.
PELAKSANAAN
- Kalau memang Ibu kerepotan, cari karyawan yang paham bagaimana menyusun isi parsel menjadi susunan yang indah. Kalau perlu, beri dia gaji tetap. Tapi, di awal, tawarkan dulu dengan sistem komisi. Jadi, kalau barang laku baru bisa menerima bayaran lebih.
- Kalau memungkinkan Ibu juga harus memiliki armada antaran yang bisa Ibu tangani sendiri atau bekerjasama dengan usaha jasa antar tertentu. Kelebihan mempunyai armada sendiri selain bisa lebih mudah mengontrolnya, Ibu nanti juga bisa menyewakan jasa antaran ini pada pengusaha parsel lain dengan biaya tertentu.
- Untuk mendapatkan pelanggan, Ibu bisa mulai dari relasi dekat Ibu. Selain itu, Ibu perlu membagi brosur atau pasang iklan di media. Biasanya kebutuhan parsel ini akan meningkat jika mendekati hari raya. Karena itu, rajinlah berpromosi jika mendekati hari-hari tersebut. Tapi, karena kasus tadi, mendingan Ibu mencoba promosi ke pasar khusus seperti yang saya sebutkan di atas.
PROYEKSI KEUNTUNGAN:
Bisa dikatakan pendapatan usaha ini adalah murni didapat dari jasa penyusunan parsel itu sendiri. Makin indah rangkaian yang bisa Ibu susun, makin mahal juga harga yang bisa Ibu tawarkan. Untuk parsel, biasanya harga mulai dari Rp50 ribu hingga jutaan, tergantung isi parsel yang ditawarkan. Keuntungan per parsel biasanya bisa dari Rp20 ribu sampai ratusan ribu, bahkan di atas satu juta. Keuntungan makin tinggi bisa diperoleh jika Ibu bisa mendapatkan barang untuk mengisi parsel dengan harga miring. Untuk itu, kerjasamalah dengan distributor barang atau dengan pengusaha parsel lain sehingga benar-benar bisa diperoleh harga yang lebih murah.
Berikut ini saya sampaikan perhitungan usaha parsel yang bisa Ibu jadikan patokan. Tapi, sekali lagi, semuanya tergantung kreativitas Ibu-Ibu sekalian untuk menjadikan sesuatu yang biasa-biasa saja menjadi hal yang istimewa.
Untuk karyawan, bisa dibedakan mereka yang sudah ahli merangkai bunga digaji Rp 1 juta, sedang asistennya Rp500 ribu. Jumlah ini bisa pula bertambah dengan sistem komisi.
TIP DAN TRIK
Jika Ibu makin kreatif, bisa juga mengembangkan usaha jadi jasa bungkus kado. Sebab, kado memang tidak musiman, bisa kapan saja. Jadi, kalau mau Ibu bisa berkreasi membuat parsel dengan bungkus kado yang indah. Dengan cara seperti ini, Ibu sudah memperluas pasar yang ada.
Pustaka
Peluang usaha untuk ibu rumah tangga Oleh Agoeng Widyatmoko
Tidak ada komentar :
Posting Komentar