7/07/2013

Kecerdasan Emosional Melengkapi Kecerdasan Intelektual

Kecerdasan Emosional

Sebelum mengartikan kecerdasan emosional sebaiknya Anda lebih dahulu mengerti apa itu kecerdasan. Kecerdasan dalam arti umum merupakan suatu kemampuan yang dimiliki seseorang dalam memahami dan menyadari terhadap apa yang dialaminya baik melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan. Dalam berpikir biasanya seorang individu mengalami berbagai hal terhadap apa yang dialaminya sehingga ia mampu untuk merangkai, merumuskan, membandingkan, dan menganalogikan.

) adalah kemampuan seseorang dalam beradaptasi dengan lingkungan dengan menggunakan akal sehat sehingga dalam hal ini berhubungan dengan pemahaman seseorang. Karena itu, pada saat itu teori kesuksesan individu diukur dari sejauh mana IQ dimiliki seseorang. Bila Individu memiliki IQ yang tinggi, ia pun memiliki harapan untuk sukses dibanding dengan individu yang memiliki IQ yang rendah.

Contoh Kuisioner Kecerdasan Emosional

Namun, lambat laun teori itu menjadi perdebatan di antara ahli-ahli psikologi perkembangan. Pada kenyataannya, individu yang memiliki IQ yang tinggi tidak selalu sukses, malah sebaliknya, di mana individu yang memiliki IQ menengah bahkan rendah mampu meraih sukses dengan sempurna. Sepertinya, dalam kasus tersebut terdapat kejanggalan. Dan, kejanggalan tersebut disikapi sepenuhnya oleh Daniel Goleman, yakni seorang ahli psikologi perkembangan dari Universitas Havard, Amerika Serikat.

Coleman memaparkan beberapa hasil penelitiannya mengenai kecerdasan lain dalam kejiwaan manusia, dalam bukunya yang berjudul Emotional Intelligence yang diterbitkan pada tahun 1995. Ia mengatakan bahwa koordinasi suasana hati adalah inti dari hubungan sosial yang baik. Apabila seseorang pandai menyesuaikan diri dengan suasana hati individu yang lain, orang tersebut akan memiliki tingkat emosionalitas yang baik dan akan lebih mudah menyesuaikan diri dalam pergaulan sosial serta lingkungannya. Beliau juga mengatakan bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan lebih yang dimiliki seseorang dalam memotivasi diri, ketahanan dalam menghadapi kegagalan, mengendalikan emosi dan menunda kepuasan, serta mengatur keadaan jiwa.

Dengan kecerdasan emosional tersebut seseorang mampu menempatkan emosi secara tepat, memilah kepuasan. dan mengatur suasana hati.

Lambat laun teori kecerdasan emosional ini pun disempurnakan oleh ahli psikologi perkembangan tepatnya pada tahun 1999, yakni oleh Cooper dan Sawaf. Mereka berpendapat bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara selektif menerapkan daya dan kepekaan emosi sebagai sumber energi dan pengaruh yang manusiawi. Di dalam kecerdasan emosi menuntut penilikan perasaan, untuk belajar mengakui, menghargai perasaan pada diri dan orang lain. Selain itu, mampu menanggapinya dengan tepat, menerapkan secara efektif energi emosi dalam kehidupan sehari-hari.

Di tahun yang sama, dua orang ahli perkembangan juga memiliki pendapat mengenai kecerdasan emosional. Dua orang ahli tersebut bernama Howes dan Herald. Mereka juga berpendapat bahwa kecerdasaan emosional merupakan komponen yang membuat seseorang menjadi pintar menggunakan emosi. Emosi manusia berada di wilayah dari perasaan lubuk hati, naluri yang tersembunyi, dan sensasi emosi, bila diakui dan dihormati, kecerdasaan emosional menyediakan pemahaman yang lebih mendalam dan lebih utuh tentang diri sendiri dan orang lain.

Dari pendapat-pendapat para ahli di atas, dapatlah disimpulkan bahwa kecerdasan emosional menuntut manusia agar dapat mengembangkan kemampuan emosional dan kemampuan sosialnya. Kemampuan emosional sendiri meliputi sadar akan keadaan emosi diri sendiri, kemampuan mengelola emosi, kemampuan memotivasi diri, dan kemampuan menyatakan perasaan kepada orang lain.

Apabila ditinjau lebih dalam, ternyata terdapat tiga unsur yang pokok mengenai kecerdasan emosional, yakni mengenai kecakapan pribadi (mengelola diri sendiri), kecakapan sosial (menangani suatu hubungan) dan keterampilan sosial (kepandaian menggugah tanggapan yang dikehendaki orang lain). Ketiga unsur pokok inilah yang membentuk kecerdasan emosional secara utuh.

Pustaka Artikel Kecerdasan Emosional


Melejitkan Kecerdasan Emosional Buah Hati Oleh Tim Beranda Agency

Tidak ada komentar :

Posting Komentar