Hipertensi Dalam Kehamilan
Di masa yang akan datang besar kemungkinan AKI dan AKP, disebabkan oleh Hipertensi dalam kehamilan (HDK) karena beberapa faktor:- Masih banyak ibu, khususnya di negara berkembang yang tidak melakukan ANC dengan baik, sehingga penemuan dini HDK luput dari pengawasan.
- Faktor rujukan yang terlambat karena masalah geografis, sosial, ekonomi, dan budaya yang masih berkembang di tengah masyarakat.
- Faktor gejala dini HDK, masih, belum jelas dan sulit diduga perkembangannya.
- Etiologi yang jelas dari HDK, belum terungkap karena tidak dijumpai satu penyebab yang pasti.
- Kejadian HDK banyak dijumpai bersamaan dengan gangguan tumbuh kembang plasenta dan janin, sehingga sikap yang seharusnya diambil menjadi semakin sulit.
Pengamatan ANC yang teratur dan terarah, tetap merupakan sarana yang paling penting sehingga diagnosis dini dapat ditegakkan, untuk menghindari tingginya AKI dan AKP karena HDK.
Hipertensi dalam kehamilan adalah komplikasi serius trimester kedua-ketiga, dengan gejala klinis, seperti: edema hipertensi, proteinuria, kejang sampai koma dengan umur kehamilan di atas 20 minggu, dan dapat terjadi antepartum-intrapartum—pascapartus.
Gambaran klinis tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:
1. Hipertensi
- Kenaikan tekanan darah sistolik dan diastolik 30 mgHg atau 15 mgHg.
- Tekanan darah absolut 140/90 atau 160/110, yang diambil selang 6 jam dalam keadaan istirahat.
2. Edema
- Merupakan timbunan cairan tubuh yang tampak atau tidak tampak.
- Perhitungan kenaikan BB melebihi 3/4-1 kg/minggu dianggap pato¬logis.
- Edema dijumpai di tibia, muka, atau tangan balikan seluruh tubuh (anasarka).
3. Proteinuria
Proteinuria menunjukkan komplikasi lanjut dari HDK, dengan ke¬rusakan ginjal sehingga beberapa bentuk protein lolos dalam urine.
Normal terdapat sejumlah protein dalam urine, tetapi tidak melebihi 0,3 gr dalam 24 jam. Proteinuria menunjukkan komplikasi HDK lanjut sehingga memerlukan perhatian yang serius.
4. Kejang (konvulsi)
Kejang menunjukkan kelanjutan komplikasi menjadi eklampsia, yang menyebabkan terjadi AKI tinggi dan dapat diikuti AKP yang tinggi pula.
Kejang atau konvulsi, menunjukkan telah terjadi kemungkinan per¬darahan nekrosis dan edema.
5. Koma
Kelanjutan kejang dapat diikuti koma, sebagai manifestasi dari acut vascular accident (AVA) yang menimbulkan perdarahan nekrosis se¬hingga terjadi koma.
PEMBAGIAN HDK
Pembagian HDK yang dianut oleh FIGO dijabarkan sebagai berikut:
a. Hipertensi dalam kehamilan sebagai komplikasi kehamilan:
- Pre-eklampsia: ringan dan berat.
- Eklampsia.
b. Hipertensi dalam kehamilan yang terjadi pada hipertensi kronik atau superimposed pre-eklamsia—eklampsia.
c. Hipertensi sementara (coincidental hipertension).
Terjadi hipertensi tanpa gejala pre-eklampsia atau sampai 24 jam pascapartus.
Nama lain yang banyak dipakai adalah E.H.P. Gestosis.
- gestation : kehamilan.
- osis : abnormal atau gangguan.
Gestosis, berarti gangguan kehamilan dengan gejala edema, hiper¬tensi, dan proteinuria.
Kejadian EHP gestosis, yaitu: antepartum, intrapartum, dan pascapartus.
Berdasarkan EHP Gestosis, didapatkan gambaran klinik sebagai berikut:
a. Monosimtom EHP Gestosis:
- Hanya dijumpai salah satu dari gejala edema, hipertensi, atau proteinuria.
b. Multisimtom EHP gestosis:
Dijumpai lebih dari satu gejala klinis.
c. Gambaran klinik pre-eklampsia ringan:
Tekanan darah absolut 140/90 atau kenaikan sistolik 30 mgHg dan diastolik 15 mgHg.
Edema ringan dengan kenaikan BB 1 kg/minggu.
Proteinuria di atas 0,3 gr/24 jam atau plus 1-2.
d. Gambaran klinik pre-eklampsia berat, bila salah satu dari gejala be¬rikut dijumpai:
- Tekanan darah 160/110.
- Edema umum dan pare disertai sesak dan sianosis.
- Proteinuria di atas 5 gr/24 atau plus 4-5.
- Oligouria, air kencing kurang dari 500 cc/24 jam.
e. Impending (imminent) eclampsia, adalah: Gejala pre-eklampsia berat disertai: Gejala objektif:
- Hiper-refleksi—eksitasi motorik.
- Sianosis dan sesak napas
- Gejala subjektif:
- Gangguan visus.
- Nyeri kepala.
- Nyeri epigastrium.
f. Eklampsia:
- Gejala pre-eklampsia berat disertai dengan kejang.
- Diikuti dengan koma.
Pustaka Artikel Hipertensi Dalam Kehamilan
Kapita selekta penatalaksanaan rutin obstetri, ginekologi, dan KB Oleh Ida Bagus Gde Manuaba
Tidak ada komentar :
Posting Komentar