6/26/2013

Sarana Transportasi di Indonesia

Sarana transportasi sangat penting peranannya terutama untuk meningkatkan keterjangkauan (accesibility) suatu wilayah. Dengan adanya sarana transportasi akan membuka isolasi atau daerah-daerah terpencil yang nantinya akan ikut berkembang seperti daerah-daerah lainnya.

Di antara daerah-daerah terdapat perbedaan karakteristik wilayah yang menyangkut relief, jenis tanah, komposisi daratan dan lautan, serta potensi bahan tambang yang tersedia. Selain itu juga terdapat perbedaan kebiasaan-kebiasaan pada masyarakat setempat. Karena perbedaan-perbedaan itu diperlukan sarana transportasi yang sesuai. Transportasi yang sesuai itu artinya pengadaannya membutuhkan dana yang relatif kecil, waktu tempuhnya singkat, keamanan terjamin dan daya angkutnya banyak. Pemilihan jenis transportasi yang akan dikembangkan sangat tergantung pada faktor alam yang menunjang, misalnya tersedia sungai-sungai yang dalam dan landai untuk menunjang angkutan sungai dengan kapal.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka tiap-tiap daerah mengembangkan sarana transportasi yang berbeda-beda, di antaranya:

Sarana Transportasi Darat
a. Jalan raya merupakan sarana transportasi darat yang telah dipergunakan sejak jaman dahulu mulai dengan menggunakan kereta tenaga kuda sampai dengan kendaraan bermotor berbagai tipe seperti sekarang ini. Jalan raya tersebar di berbagai pelosok daerah. Akan tetapi ada beberapa daerah yang pembangunan jalannya terhambat, misalnya di daerah-daerah yang ditutupi tanah gambut seperti di pulau Kalimantan dan daerah yang reliefnya sangat tajam di beberapa tempat di pulau Irian. Jalan raya dibedakan menjadi dua, yaitu;

1) Jalan lintas, jalan lintas cocok dibangun di daerah yang volume angkutannya tinggi, jenis barang yang diangkut memerlukan waktu yang cepat. Jalan jenis transportasi ini telah dibangun di pulau Jawa, pulau Sumatera dengan Jalan Lintas Sumatera dan Jalan Lintas Timur Sumatera. Di pulau Kalimantan juga telah dibangun jalan Trans Kalimantan dan jalan lintas di Sulawesi. Pembangunan jalan seperti ini diharapkan dapat memacu perkembangan pembangunan daerah-daerah di sekitarnya sebab pengangkutan berbagai komoditas akan semakin cepat dan terus-menerus.

2) Jalan Tol, disebut pula jalan bebas hambatan. Jalan jenis ini sangat cocok dibangun pada kawasan yang volume kendaraannya sangat tinggi terutama yang menghubungkan kota-kota besar.

penumpang dan barang sangat tinggi dan struktur tanah yang relatif baik untuk pembangunan rel kereta api.

Sarana Transportasi Air

1. Angkutan Sungai dan Danau
Angkutan sungai banyak dikembangkan di pulau Kalimantan dan beberapa tempat di pulau Sumatera sebab kedua pulau ini memiliki sungai-sungai panjang dan landai dapat dilayari sampai puluhan bahkan ratusan kilometer ke arah hulu. Sedangkan di pulau Jawa sungai umumnya pendek-pendek dan kecil. Begitu pula di pulau Irian dan Sulawesi sungainya berarus deras. Jenis transportasi angkutan danau dikembangkan pada daerah-daerah yang memiliki danau-danau besar, seperti di danau Toba, Tondano dan danau-danau lainnya di Indonesia

2. Transportasi Laut
Jenis transportasi angkutan laut dikembangkan di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal ini disebabkan negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh perairan laut. Berdasarkan kondisi geografisnya di pulau Sulawesi, dan kepulauan Maluku pelayaran pantai dan antar pulau merupakan sarana transportasi yang sangat cocok. Sedangkan perhubungan darat hanya dilakukan antar kota yang berdekatan saja.

Sarana Transportasi Udara
Dengan ditemukannya kapal terbang era transportasi perkotaan memasuki jaman modern, sebab kapal dapat terbang dengan cepat dan bebas di udara. Akan tetapi biaya yang diperlukan juga jauh lebih besar daripada dengan angkutan darat dan laut. Untuk melayani angkutan orang khususnya kalangan menengah ke atas antar kota-kota besar sangat cocok digunakan angkutan udara, misalnya antara Jakarta-Bandung, Surabaya-Makasar, Bandung-Medan.

Hal lain yang sangat menguntungkan adalah pesawat terbang ringan dapat pula diterbangkan memasuki daerah-daerah pedalaman yang sulit dijangkau melalui transportasi darat dan transportasi laut. Penerbangan seperti ini dinamakan penerbangan perintis. Penerbangan perintis sangat cocok dikembangkan di pulau Irian sebab sarana jalan darat sulit dibangun karena reliefnya yang tajam, sedangkan luasnya pulau itu menyebabkan banyak daerah yang jauh sekali dari pantai. Selain di Irian penerbangan perintis juga cocok dikembangkan di Kalimantan sebab jalan darat yang belum menjangkau ke pelosok daerah dan sarana sarana transportasi angkutan air tidak menjangkau seluruh pelosok daerah pulau itu.

Sumber Artikel
Pengetahuan Sosial Geografi 2

Tidak ada komentar :

Posting Komentar