5/13/2013

Pengertian Kerja Obat Pada Tingkat Molekular

Pengembangan bidang biokimia selama tahun 1950-an yang berlanjut terus sampai sekarang, telah berpengaruh besar terhadap pengembangan farmakologi molekular saat ini. Teknik-teknik pemurnian yang canggih telah banyak membantu mempelajari mekanisme-mekanisme molekular secara kualitatif dan kuantitatif dari proses selular. Juga dimungkinkan untuk mengidentifikasi, mengisolasi, dan mengarakterisasikan cairan tubuh atau konstituen-konstituen jaringan dan obat-obat memulai efek-efeknya yang bermanfaat. Oleh karena itu, pada proses mekanisme kerja obat dapat dilakukan pendekatan dari 2 segi:

(1) dengan meneliti obat-obat sebagai senyawa-senyawa kimia yang telah diketahui struktur kimianya, dan

(2) dengan meneliti cairan jaringan atau cairan tubuh di daerah tempat obat itu bekerja.

Tahapan dari pendefinisian struktur-struktur dari tempat-tempat kerja obat telah sangat dipercepat di tahun 1980-an sebagai suatu hasil dari pendalaman dalam biologi molekular dan “genetic engineering”. Unsur pokok selular atau cairan tubuh yang ditemukan dalam konsentrasi yang sangat kecil yang akan diisolasi dan dikarakterisasikan, pada prinsipnya sekarang dapat dihasilkan dalam miligram, bahkan dalam jumlah gram, melalui “gene cloning” dan ekspresi dalam “cell line” asing. Oleh karena itu, pengertian tentang bagaimana obat atau senyawasenyawa lain bekerja pada unsur-unsur pokok (konstituen) tubuh pada tingkat molekular diharapkan dapat ditingkatkan terus pada tahun-tahun mendatang. Pengertian ini akan melengkapi dasar-dasar penggunaan obat secara rasional, efektif, dan aman untuk menjamin keberhasilan terapi obat, seperti halnya suatu fondasi untuk pengembangan perbaikan obat-obat dengan efek-efek samping minimal.

Pustaka
Kumpulan Kuliah Farmakologi Oleh Staf Pengajar Departemen Farmakologi FK UNSRI

Tidak ada komentar :

Posting Komentar