36 TIPS UNTUK PELAKU PROPERTI
1. Beri kesan sebaik mungkin dan posisikan diri dengan tepat sesuai pengalaman.
2. Selalu bersikap ramah meski banyak tuntutan dan menghadapi sikap tidak menyenangkan dari lawan bicara.
3. E-mail merupakan alat komunikasi termurah, tercepat dan personal. Selalu tulis alamat e-mail Anda pada kartu nama, brosur dan informasi lain yang dimaksudkan untuk disebarluaskan.
4. Anggap setiap presentasi kepada listing layaknya wawancara kerja, fokus dan tepat sasaran.
S. Setiap presentasi harus mencerminkan apa yang akan Anda lakukan pada rumah klien, terkait pemasarannya.
6. Buat jaringan sebanyak-banyaknya dengan bicara sesering mungkin setiap ketemu dengan orang baru, tentang apapun, sampai Anda dapat prospek baru yang potensial.
7. Buat mailing list pribadi. Minimal tertera nama, alamat korespondensi balk rumah maupun email dan nomor telepon listing, termasuk di dalamnya kode negara. Selalu up date jika listing pindah atau ganti nomor telepon.
8. Anda harus menjamin alamat, nomor telepon, faks, telepon genggam dan alamat email Anda yang disebarluaskan, mudah dihubungi.
9. lika Anda bekerja di sebuah agen properti atau menjadi broker properti, brosur pribadi Anda harus mampu mengungkapken keunggulan dan perbedaan Anda dari broker lain, sehingga orang akan langsung tahu, kenapa mereka harus memilih Anda.
10. Selalu tunjukkan bentuk penghargaan yang pernah diterima kantor Anda dan cetak dalam kartu nama Anda di sisi belakang, karena klien push ingin bekerja sama dengan pengusaha sukses. Contoh kartu nama, sisi belakang
11. Foto Anda penting dalam media promosi pribadi. Pastikan tampilan Anda di foto rapi dan terlihat profesional.
12. Setiap tampil dalam ruang publik adalah peluang membangun jaringan. Selalu pakai atribut yang mudah dilihat dan menunjukkan bahwa Anda adalah seorang pelaku properti.
13. Rajin ke bank untuk menengok properti yang siap dijual atau dilelang. Jaga hubungan balk dengan pihak bank. Rekomendasi mutlak diperlukan di Indonesia. Jika sikap Anda baik, bank akan menjadikan Anda partner bisnisnya.
14. Jalin hubungan baik dengan developer. Developer penting sebagai salah satu sumber listing.
15. Selalu berpakaian rapi setiap bertemu dengan klien.
16. Mulailah membuat website pribadi. Isi dengan hal-hal yang berhubungan dengan profesi Anda sebagai agen properti.
17. Sebar brosur pribadi Anda secara rutin pada “target market”. Ini bisa membuat posisi Anda tetap melekat dalam benak target pasar.
18. Selalu pergunakan kekuatan brand Anda sebagai identitas tetap. Ini sekaligus akan meningkatkan brand pribadi Anda. Misalnya, dengan mencantumkannya dalam kartu nama atau memakai nama tag setiap keluar kantor dan bertemu klien.
19. Saat melakukan prospek, kirimi mereka postcard/brosur/fliers 3x secara rutin dalam kurun 6 minggu dan telepon minimal 2 bulan sekali.
20. Berikan daftar listing yang sudah terjual setiap transaksi. Ini memberi kesan Anda aktif dalam bisnis ini.
21. Pelanggan lama adalah surnber referral.
22. Keep in touch dengan pelanggan melalui brosur, kartu ucapan ulang tahun, selamat hari raya, ucapan dan salam hangat layak-nya teman, dll sangat berguna.
23. Flyer, kartu pos, tanda dijual (spanduk), e-mail, internet, katalog property guide, jaringan kantor dan marketing, semua meng-hasilkan dalam pemasaran properti. Pastikan semua dilakukan efektif sehingga membuka peluang yang lebih besar.
24. Kalender yang dikirimkan nap tahun atau notes sebagai hadiah yang mencantumkan nama kantor dan nama Anda akan diingat oleh pelanggan sepanjang tahun.
25. Selalu sebut nama pelanggan setiap Anda menghubunginya melalui surat, brosur atau media promosi yang lain. Kesan balk dan perhargaan akan timbal dari hal ini.
26. Asal Anda tahu, setiap keputusan menjual dan membeli propert sangat emosional. Usahakan memakai kata-kata yang berhubungan dengan rasa, misalnya rumah yang indah (bukan tinggi dan beset), halaman yang lugs (bukan lebar). lni perlu ditulis dalam media promosi Anda.
27. Pembeli biasanya memulai pencarian rumah melalui internet, property guide dan foto flyer. Pastikan foto property Anda cukup menarik, berkualitas dan tidak asal-asalan.
28. Tentukan rencana pemasaran setiap listing dan program pemasaran yang sistematis dan konsisten.
29. Pastikan mengkategorikan property-properti Anda dengan penawaran yang memunculkan kelebihan-kelebihan, misal: unik, spesial, hot listing, dll.
30. Undanglah tetangga dan kenalan dengan post card/brosur “Open House”yang menarik.
31. Positif thinking meskipun klien tidak jadi melakukan transaksi. Tetap jaga hubungan baik.
32. Sediakan buku tamu. Minta setiap tamu dalam open house mengisi “Buku Tamu”.
33. Follow up tamu open house sebagai listing Anda yang akan datang.
34. Pastikan Anda memilih member agent yang profesional, berdata base besar dan menghargai kinerja Anda.
35. Anda bisa saja memotong komisi untuk analisis poser jika Anda mau, dalam batas wajar dan sesuai standar.
36. Mintalah testimoni dari klien yang Anda pernah layani dengan menyebut nama atau kantor, tulis itu di website/brosur/surat bisnis apapun yang bisa disebarluaskan.
Pustaka
77 Rahasia Cepat Untung Bisnis Properti
Tidak ada komentar :
Posting Komentar