Pneumotoraks terjadi saat udara masuk ke dalam rongga pleura akibat robekan pleura parietal atau viseral; paru kemudian mengalami relaksasi dan retraksi yang luasnya bervariasi ke arah hilus. Pneumotoraks yang sedikit sulit untuk didiagnosis dan biasanya lebih jelas pada film saat ekspirasi.
Gambaran radioiogis
Pneumotoraks paling baik digambarkan dengan film dada dengan ketajaman rendah. Hal-hal berikut ini dapat terlihat.
• Tepi paru: garis putih tipis pada tepi paru, pleura viseral.
• Tidak adanya corakan paru antara tepi paru clan dinding dada.
• Pergeseran mediastinum: jika terjadi pneumotoraks tension.
Penyebab
• Iatrogenik (salah sawtu penyebab yang paling sering): akibat biopsi paru, aspirasi dada, operasi toraks, dan pemasangan selang sentral.
• Spontan: paling sering pada pria usia muda, tinggi, kurus; biasanya akibat ruptur bleb pleura yang kecil.
• Trauma: luka tusuk, fraktur iga. Emfisema akibat pembedahan sering disebabkan oleh udara pada biding otot dari dinding dada.
• Penyakit paru sebelumnya: peningkatan insidensi pncumotoraks dengan penyakit paru yang mendasari seperti emfisema, fibrosis kistik, atau penyakit paru interstisial.
Komplikasi
• Pneumotoraks tension: robekan pada pleura viseral dapat berfungsi sebagai katup bola yang memungkinkan udara masuk ke dalam rongga pleura saat inspirasi, dan tidak sedikit pun yang keluar saat ekspirasi. Terjadi tekanan positif, yang menyebabkan pergeseran yang nyata dari mediastinum menjauhi sisi yang mengalami pneumotoraks. Ini merupakan kedaruratan medis, karena dapat menimhulkan kematian dengan cepat akibat distres pernapasan dan menghilangnya eurah jantung.
• Hidropnetnotoraks: cairan pada pneumotoraks.
Terapi
Secara umum, pneumotoraks yang ringan dengan kolaps kurang dari 20% tidak membutuhkan terapi. Udara pada pleura akan terserap dan kemudian terjadi perluasan paru. Pneumotoraks yang lebih berat dapat diterapi dengan aspirasi atau pemasangan drain dada dengan cuktup terendam di dalam air. Diperlukan pemantauan dengan beberapa ambilan film untuk memastikan penyembuhan yang sempurna.
Pustaka
Radiologi Ed. 2
Tidak ada komentar :
Posting Komentar