2/19/2013

Ramuan Madura: Menjarangkan Kehamilan dan Menyuburkan Kandungan

Seorang pembuat jamu di Sumenep mengatakan bahwa banyak perempuan Sumenep yang hanya beranak 1-2 orang, padahal mereka tidak menggunakan alat kontrasepsi modern. Mereka mengupayakan sendiri cara ber-KB (Keluarga Berencana) menggunakan ramuan madura. Seorang ibu yang tidak mempunyai anak menyatakan bahwa seorang dokter kandungan yang merawatnya melarang penggunaan jamu karena kandungannya menjadi “kering” sehingga kurang subur. Ibu tersebut selalu minum jamu sejak kecil sampai menikah. Jamu yang digunakan untuk menjarangkan kehamilan dapat dibuat sendiri, diminum setiap setelah selesai menstruasi. Jamu bisa mengecilkan peranakan sehingga tidak subur.

Kaum ibu yang mengalami datang bulan terlambat juga dapat dibantu dengan ramuan tertentu. Ramuan tersebut akan merangsang terjadinya haid. Ramuan untuk terlambat datang bulan ini tidak banyak diketahui oleh para ibu rumah tangga. Biasanya, mereka meminta bantuan pembuat jamu untuk menyediakannya. Ramuan untuk terlambat datang bulan umumnya mengandung bahan jamu yang bersifat panas, seperti bunga cengkih, merica, jahe, dan cabe jamu (cabe jawa). Sebaliknya, ibu yang kurang subur kandungannya dianjurkan untuk tidak mengonsumsi jamu yang bersifat “sepat” karena bisa mengeringkan kandungan. Agar cepat hamil, mereka harus minum jamu “dingin” yang biasanya mengandung daun-daunan, seperti beluntas dan trawas.

Pustaka
Membedah rahsia ramuan Madura Oleh Lestari Handayani

Tidak ada komentar :

Posting Komentar