KENCUR (Kaempferia galanga L.)
a. Nama daerah
Cendo, tekur, kaciwer, kopuk, cakue, cokur, kencur (Sumatra).
b. Famili
Zingiberaceae
c. Deskripsi tanaman
Tanaman kencur berukuran kecil dengan bunga berwarna putih. Tumbuh merapat dengan tanah dan tidak memiliki batang. Rimpang kencur bercabang-cabang dan berdesak-desakan serta berwarna cokelat. Daunnya berbentuk jorong, sedangkan pangkal daun berbentuk jantung serta berujung lancip. Permukaan bagian atas daun tidak berbulu, sedangkan bagian bawah berbulu. Adapun helaian daun bagian pinggir berwarna merah kecokelatan, sementara bagian tengah berwarna hijau. Daun bila diremas memberikan aroma harum. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dengan tanah yang subur dan gembur serta sedikit terlindung. Kencur dapat digunakan sebagai tanaman bias atau tumpang sari. Pengembangbiakannya dapat dilakukan dengan rimpang.
d. Bagian yang digunakan Rimpang
e. Kandungan tanaman
Rimpang kencur mengandung minyak asiri yang tersusun atas etil ester asam sinamat, etil ester asam para metoksi sinamat, borneol, campfen, p-metoksistiren, karen, n-pentadekan, p-metoksistiren, dan golongan senyawa flavonoid.
f. Kegunaan
Rimpang kencur banyak dimanfaatkan sebagai penghangat badan, pelangsing, penyegar, obat sakit kepala, penghilang rasa sakit (analgetik). Rimpang dapat pula membantu mengeluarkan gas dari perut (kanninatif) dan mengeluarkan dahak (ekspektoran). Daun muda sering dikonsumsi sebagai lalap. Rimpang yang direndam (dimaserasi) dengan alkohol banyak digunakan untuk mengurut kaki yang keseleo atau salah urat.
g. Efek farmakologi
Rebusan 10% rimpang kencur dapat bersifat antimikroba terutama terhadap Staphylococcus aureus, Echerichia coli, dan A.spergillus niger.
Pustaka
Ramuan Tradisional U/ Pelangsing Tubuh Oleh Bambang Mursito
Tidak ada komentar :
Posting Komentar