Saat ini, ada dua jenis voucher yang diperjual belikan di pasaran; voucher fisik dan elektrik. Voucher fisik berbentuk kartu yang di dalamnya terdapat kode voucher yang tersembunyi, dan untuk melihat kode tersebut ada bagian tertentu dari kartu tersebut yang harus digosok. Sedangkan voucher elektrik ditransfer melalui handphone dengan cara mengirimkan kode tertentu yang berisi nilai pulsa dan handphone konsumen yang dituju, sesuai dengan tata cara masing-masing dari operator atau dealer yang bersangkutan.
Dengan adanya voucher elektrik semakin memudahkan kita dalam bertransaksi. Dengan bermodalkan sebuah handphone, kita sudah bisa melakukan transaksi di mana pun, bahkan di kantor tempat kita bekerja, sehingga kita bisa mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus meninggalkan pekerjaan kita.
Namun, untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, disarankan untuk membuka konter walaupun dengan ukuran yang kecil. Hal ini dilakukan untuk lebih membuka peluang bagi bisnis kita agar mendapatkan konsumen yang lebih luas sebagai distributor. Selain itu, adanya sebuah konter akan memudahkan konsumen untuk menemukan usaha kita. Yang harus menjadi perhatian kita dalam bisnis ini adalah volume penjualan bukan marginnya. Margin penjualan voucher tidaklah besar, namun pendapatan kita bisa besar jika volume penjualannya besar.
Menjalankan bisnis kartu perdana hampir sama dengan bisnis voucher, tidak membutuhkan space atau ruang display yang besar karena ukuran fisik dari kartu perdana sama besar dengan ukuran dari voucher fisik. Bisnis kartu perdana masih tetap menarik, dengan semakin banyak operator selular yang bermunculan, dengan berbagai macam fitur dan penawaran tarif pulsa, juga potensi bertambahnya pengguna handphone baru.
Pustaka
Cara Mudah Meraup Uang di Bisnis Handphone Oleh Edi Mulyana
2/14/2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar