Sama seperti kulit dan kuku, rambut juga mencerminkan sosok kesehatan. Di belakang sehat dan bugarnya rambut, terdapat jiwa dan raga yang bugar. Maka, agar rambut senantiasa bugar, perempuan harus bugar. Bukan sekadar bugar badannya, melainkan juga jiwa, sosial, serta spiritualitasnya, atau menjadi bugar total (total fitness). Jenis rambut diwariskan dari orangtua. Namun, bagaimana rambut bertumbuh, banyak dipengaruhi oleh apa yang ada di meja makan ibu. Anak yang kekurangan gizi, rambutnya berubah pirang. Kekurangan vitamin dan mineral, menjadikan rambut kusam. Maka, gizi menjadi penting manakala rambut tidak bugar. Selain gizi, perawatan rambut sama pentingnya dengan merawat kulit. Kulit kepala yang sehat, yang deras aliran darahnya, akan mengirimkan makanan yang cukup bagi rambut. Maka, selain rutin berkeramas, kulit kepala harus selalu dipijat-pijat. Pemijatan kulit kepala setiap kali berkeramas, melancarkan aliran darah kulit kepala. Itu yang membantu membugarkan rambut juga.
Rambut menjadi tidak sehat setiap ada gangguan pada kulit kepala, baik lantaran aliran darah kulit kepala kurang lancar, tubuh sendiri kurang gizi, atau bila ada penyakit di kulit kepala. Maka, apa pun penyakit kulit kepala harus disembuhkan. Penyakit kulit kepala bisa karena kutu kepala. Kulit kepala yang berpenyakit selain merusak rambut, mengganggu kulit kepala. Akibat garukan, mungkin muncul luka yang bisa terinfeksi, lalu tumbuh borok kulit kepala. Selain itu, pada kulit kepala bisa juga tumbuh jamur, ketombe, atau penyakit kulit lainnya. Apa pun jenis penyakit kulit kepalanya, tampilan rambut menjadi kelihatan tidak bugar. Hanya dengan meniadakan gangguan kulit kepalanya, rambut bisa bugar kembali. Dan, kebugaran rambut ditentukan oleh seberapa sehat rambut dirawat sejak masa kanak-kanak.
Pustaka
Cara Sehat Menjadi Perempuan Oleh Dr. Hendrawan Nadesul
Tidak ada komentar :
Posting Komentar