2/26/2013

Manga dan Anime

Di dalam buku “Mastering Manga Character” karya Bonnie Soeherman (Elex Media Komputindo), manga disebut sebagai komik made in Japan alias asli buatan Jepang. Namun dalam perkembangannya, istilah ini telah bergeser menjadi segala jenis komik yang berbau (bergaya) Jepang. Sedangkan anime yang diadopsi dari kata animation dapat diartikan sebagai animasi khas Jepang.

Baik Manga maupun Anime telah mendapat tempat tersendiri di hati pecinta kartun dunia. Bahkan fenomena ini sangat jelas ketika kita membuka channel televisi yang saat ini cenderung diwarnai tayangan film-film kartun Jepang, mulai dari Conan, Doraemon, Sinch, Naruto, One Piece, Bleach, dan sebagainya. Di berbagai gerai dan toko buku juga dapat dilihat pula dominasi komik Jepang ketimbang Amerika atau komik lokal Indonesia.

Sungguh pengaruh yang luar biasa!

Manga dan Anime tetap saja memiliki sisi unik yang menarik walaupun tetap bertahan dengan gerakan (animasi) dan gambar yang relatif sederhana. Coba perhatikan sebuah Manga atau Anime. Karakter-karakter khas Jepang sering digambarkan dalam gaya yang berlebihan, misalnya mata besar, dagu lancip, mulut terlalu kecil/lebar, anggota tubuh yang oversize, dan sebagainya. Hampir di setiap judul Manga atau Anime tersebut selalu dihiasi adegan konyol tiba-tiba yang sangat ekspresif, spontan membuat kita tersenyum bahkan tertawa terbahak-bahak. Atau tiba-tiba saja muncul karakter (tokoh) dalam bentuk mini atau kerdil dengan kesan imut yang menggemaskan atau sering disebut dengan versi Chibi.

Yap… sentuhan-sentuhan demikianlah yang selalu menjadi daya tarik dan keunikan kesenian Negeri Sakura ini. Dalam bagian berikutnya, secara khusus akan dikupas tuntas tentang konsepdan perkembangan Chibi yang menjadi rahasia kesuksesan Manga dan Anime Jepang selama ini.

Pustaka
Mastering Chibi Character + CD Oleh Bonnie Soeherman

Tidak ada komentar :

Posting Komentar