8/26/2012

Tumor Genital Anak

Meskipun jarang, sekitar 50% tumor genital pada anak merupakan keganasan atau prakeganasan, dan hal tersebut harus dipikirkan bila ditemukan ulkus genital kronis, pembengkakan genitalia eksterna nontraumatik, jaringan yang menonjol dari vagina, nyeri atau pembesaran abdomen, sekret berdarah yang berbau busuk, dan pematangan seksual prematur.

Tumor Jinak
Tumor jinak genital pada anak umumnya berupa teratoma, hemangioma, kista sederhana pada himen, kista retensi duktus parauretra, granuloma dan kondiloma akuminata. Kista kecil biasanya tidak memerlukan terapi. Kista yang besar memerlukan eksisi dan marsupialisasi sisa dindingnya untuk mencegah kekambuhan. Teratoma memerlukan eksisi bedah. Hemangioma kapiler biasanya akan beregresi spontan, tetapi hemangioma kavernosa dapat menimbulkan perdarahan hebat jika terjadi trauma dan harus dievaluasi apakah perlu diangkat atau diablasi.

Tumor Ganas
Sarkoma Botryoid (Karsinoma Vagina Embrional) Sarkoma Botryoid paling sering dijumpai pada anak perempuan berusia kurang dari 3 tahun. Sarkoma ini merupakan tumor yang tumbuh cepat pada jaringan submukosa vagina tetapi dapat juga mengenai serviks. Mukosa vagina menonjol keluar dari vagina dengan pertumbuhan polipoid. Biopsi diperlukan untuk menegakkan diagnosis. Dilakukan kemoterapi sclama 6 bulan yang diikuti oleh pengangkatan melalui pembedahan, histerektomi radikal, dan vaginektomi tanpa ooforektomi. Kemudian, diikuti dengan kemoterapi lanjutan selama 6-12 bulan. Jika tumor tidak dapat diangkat, dilakukan terapi radiasi untuk mengecilkan tumor.

Tumor Ganas Lainnya Karsinoma endodermal, karsinoma mesonefrikus, dan karsinoma sel jernih dari mulleri (dikaitkan dengan pajanan DES intrauterin) dijumpai pada anak atau remaja. Sebenarnya, semua tumor genital yang ditemukan pada wanita dewasa pernah dilaporkan terjadi pada anak, dan pengobatannya serupa.

Referensi
BS Obstetri dan Ginekologi Oleh Ralph C. Benson & Martin L. Pernoll

Tidak ada komentar :

Posting Komentar