dapat dilakukan dengan mengirimkan artikel kita tersebut ke media-media cetak yang dikenal luas oleh masyarakat umum, seperti koran atau majalah. Artikel yang kita ajukan kepada penerbit media cetak akan membuat kita dikenal baik oleh banyak orang karena kita juga mencantumkan nama kita di artikel tersebut. Semakin sering kita mengirimkan artikel dan semakin sering dimuat media cetak, nama kita akan semakin dikenal oleh orang banyak. Apalagi jika artikel yang kita tulis membahas hal-hal yang menarik. Namun, kita juga perlu memerhatikan isi dan bobot dari artikel yang kita tulis. Jangan sampai artikel yang kita tulis tidak berbobot dan dibuat asal-asalan karena pimpinan redaksi juga biasanya sangat selektif terhadap artikel yang dikirimkan ke redaksi. Artikel-artikel yang terdapat di media juga sangat memengaruhi oplah dan popularitas media tersebut.
Kebiasaan menulis ini bisa diasah dengan cara menulis kegiatan yang kita lakukan sehari-hari. Cara ini bisa berkembang menjadi kebiasaan menulis artikel yang timbul karena kita selalu mengikuti berita-berita terbaru, baik dari media cetak maupun elektronik yang membuat pengetahuan kita terus bertambah. Pikiran kita yang kritis akhirnya membuahkan sebuah karya tulis berupa artikel. Jika kita masih pemula sebagai seorang penulis, kita dapat melatih diri secara terus-menerus dengan memaksakan diri untuk menulis setiap harinya. Bahan yang kita bahas bisa berupa apa saja sebagai langkah awal.
Jika kita sudah merasa yakin bisa menulis artikel, kita bisa mengirimkannya ke media-media cetak yang terbilang belum terkenal atau media massa lokal (daerah) sebagai uji coba untuk mengukur kemampuan kita menulis. Jika ternyata artikel kita dimuat, tulisan kita bisa dikatakan bagus. Kita harus terus mengasahnya dan mencoba mengirimkannya ke media massa yang lebih terkenal atau media massa nasional dengan oplah yang jauh lebih banyak.
Sumber Artikel
Pintar Mencari dan Mendapatkan Pekerjaan Oleh Paramitha Selviana Oktora
Tidak ada komentar :
Posting Komentar