1/25/2014

Cara penyemaian biji bromelia

Penyemaian Benih dan Produksi Bibit Bromelia
Media semai yang sesuai bagi bromelia antara lain sphagnum moss yang biasa dipakai sebagai media tanam anggrek, serbuk kulit kelapa kasar, peat moss, dan akar kadaka. Jenis-jenis media tersebut dapat menjaga kelembapan biji, bersifat porous, dan mudah disterilkan.

Karena biji bromelia cukup kecil, maka media semai perlu dibuat halus—ukuran sekitar 0.25 -0.5 cm—tetapi tidak terlalu halus agar drainase tetap memadai dan akar tidak mudah busuk. Selain itu, media yang terlalu halus akan memadat dan mudah ditumbuhi lumut sehingga menggagalkan perkecambahan biji. Sebaliknya, media yang terlalu kasar juga tidak mampu mengikat air sehingga kurang lembap bagi biji dan biji yang disemai sering hanyut ke dasar pot saat disiram.

Kegagalan dalam pembibitan bromelia juga sering terjadi karena biji yang disemai dimakan serangga atau terinfeksi cendawan. Untuk mencegah hal tersebut, pembudi daya dapat mengukus media semai, menyiramnya dengan fungisida, dan menaburkan insektisida butiran sebelum mulai menyemai biji. Pemberian bahan kimia setelah biji disemai atau saat mulai tumbuh tidak dianjurkan karena bibit bromelia peka terhadap bahan kimia meskipun dosisnya rendah.

Berikut adalah cara penyemaian biji bromelia:
1. Siapkan media semai lalu rendam dengan air hingga seluruh partikelnya menyerap air. Untuk membuktikan apakah media sudah cukup basah, letakkan media tersebut ke dalam saringan halus. Apabila setelah beberapa menit air tidak lagi menetes tetapi bila media diperas tetap lembap, berarti media sudah cukup basah.

2. Siapkan wadah semai dengan kedalaman sekitar 15 cm. Media semai untuk bromelia sebaiknya tidak terlalu dalam agar tidak menimbulkan genangan air di permukaannya. Lubang di bagian bawah wadah jangan terlalu besar agar air siraman tidak hanyut dan media tidak cepat kering.

3. Isi 3/4 wadah semai dengan media.

4. Siram atau semprot permukaan media dengan fungisida untuk mencegah rebah kecambah atau cendawan. Fungisida yang dapat digunakan antara lain Physan, Previcure N, atau Captan. Diamkan kira-kira sehari untuk mencegah residu bahan kimia yang dapat merusak biji. Bila di sekitar lahan sering dijumpai serangga, misalnya semut, media semai dapat ditaburi insektisida butiran seperti Furadan 4 G, Curater 4 G, atau Petrofur 4 G yang berbahan aktif Carbofuran 4%.

5. Sebar biji bromelia di atas media yang sudah disiapkan dan biarkan terbuka, jangan ditimbun dengan media semai.

6. Siram biji dengan air yang disemprotan melalui sprayer halus. Kemudian tutup wadah semai dengan kaca atau plastik transparan dan letakkan di tempat ternaung sekitar 70 - 80 %. Penyiraman dilakukan setiap cuaca terik dengan sprayer halus.

7. Beberapa minggu setelah penaburan biji, bibit akan tumbuh. Biji bromelia perlu waktu lama untuk berkecambah, tetapi setelah berkecambah tunasnya cepat besar. Setelah tunas tumbuh, secara berangsur-angsur pindahkan wadah semai ke tempat yang lebih terang. Dengan cara ini bibit cepat besar tanpa risiko menjadi kering dan terbakar.

8. Pemindahan bibit ke pot tunggal dilakukan bila tunas sudah cukup tinggi atau setelah akar kuat sehingga tidak berisiko mati. Bibit yang baru dipindah harus ditempatkan di lahan yang teduh. Penyiraman harus dilakukan rutin dengan cara menyemprot bibit, dan bukan media tanam, agar tidak menyebabkan busuk akar.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar