Bagi masyarakat umum, terutama di Indonesia, Future trading telah mendapatkan perhatian lebih akhir-akhir ini. Ini dikarenakan kontrak future lebih bisa mendatangkan keuntungan yang lebih besar. Namun jika dilihat dari faktor risiko, berinvestasi pada future lebih memiliki risiko ketimbang membeli saham. Memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa semakin besar return atau keuntungan yang bisa didapat maka semakin besar pula risiko yang harus siap diterima.
Memasuki tahun 2000 telah banyak investor saham yang mencoba untuk memasuki market forex (foreign exchange) future. Banyak dari mereka mengatakan, "daripada memiliki risiko yang besar tetapi return kecil di saham, lebih baik bermain future karena return atau keuntungannya juga besar ketimbang berinvestasi saham." Alasan ini yang membuat mereka memberanikan diri untuk terjun ke dalam dunia future.
Namun kebanyakan dari mereka belum mengetahui apa itu kontrak future. Pada dasarnya kontrak future adalah sama dengan kontrak options. Future dan options sama-sama termasuk dalam kategori derivative investment. Dua-duanya dapat bergerak dalam dua arah. Namun yang membedakan adalah cara mendapatkan nilainya. Future lebih dahulu digunakan di saham, bahkan hingga kini, oleh karena itu orang lebih mengenal future dibanding dengan options.
Namun lambat laun market telah berubah. Karena future lebih berpotensi apabila digunakan ada market foreign exchange (perdagangan mata uang) atau lebih dikenal sebagai Forex. Sedangkan options kini menggantikan posisi future yaitu sebagai asuransi daripada saham. Namun akhir-akhir ini banyak orang yang memandang future cukup berisiko karena tidak sedikit orang yang jatuh di dalam perdagangan future. Ini semua sebenarnya disebabkan oleh ketidaktahuan dari investor itu sendiri. Oleh karena itu, jika Anda memutuskan ingin menerjuni bidang investasi sebaiknya luangkan sedikit waktu untuk mempelajarinya.
Future mendapatkan nilainya dari setiap point perubahan harga mata uang yang mendasarinya. Sedangkan options mendapatkan nilai dari setiap dolar pergerakan harga saham yang mendasarinya. Sebagai contoh, british pounsterling bergerak dari 1.8840 menjadi 1.8850. Di sini poundsterling mengalami peningkatan 10 point. Kemudian 10 point tersebut dikalikan banyaknya kontrak yang dibeli. Masing-masing kontrak memiliki nilai yang berbeda-beda dari setiap perusahaan broker. Ada yang menawarkan lebih besar ataupun lebih kecil. Ini semua karena adanya perbedaan harga beli dari setiap perusahaan broker.
Maka banyak yang menyangka bahwa market forex telah direkayasa. Padahal tidak, ini semua karena disesuaikan dengan nilai yang bisa didapatkan dari setiap point pergerakan. Sedangkan dalam options harus menunggu hingga market bergerak sesuai interval delta. Jika delta-nya 0.50 maka setiap $1 pergerakan, Anda hanya mendapatkan $50 untuk setiap kontraknya. Namun di dalam market options tidak ada lagi perbedaan harga beli maupun harga jual. Ini dikarenakan semua perusahaan broker telah menetapkan standardisasi harga yang sama sehingga apabila Anda melihat di satu website harganya pasti akan sama di website yang lainnya. Itulah perbedaan antara future dan options. Perbedaan yang kedua adalah forex future menggunakan seluruh capital sebagai sustaining power atau kekuatan bertahan sedangkan kontrak options hanya menggunakan sejumlah uang sebesar kontrak yang dibeli sebagai sustaining power atau kekuatan bertahan dan tidak lebih dari itu. Sebagai contoh, dalam forex future, Anda memiliki capital sebesar $10,000. Kemudian Anda membeli 1 kontrak future senilai $2,000, maka sisa uang yang $8,000 akan digunakan sebagai sustaining power. Dalam artian, jika market yang Anda masuki ternyata melawan kontrak future yang Anda miliki, maka risiko terbesarnya adalah Anda dapat kehilangan seluruh kapital Anda. Yang saya maksudkan adalah seluruhnya, termasuk yang $8000. Sedangkan di dalam options tidak begitu. Sebagai contoh, Anda memiliki $10,000 dan Anda hanya menggunakan $2,000 untuk membeli 10 kontrak options. Kini Anda masih memiliki $8,000 sebagai uang tunai atau cash yang dapat dicairkan kapan pun. Sisa uang tersebut tidak akan digunakan sebagai sustaining power, melainkan Anda dapat menggunakannya untuk membeli kontrak options pada saham lain. Dari semua kontrak options yang Anda miliki, jika terjadi sesuatu, risiko terbesar Anda adalah kehilangan 52,000. Dan Anda masih bisa membeli yang lainnya karena Anda masih memiliki $8,000. Lebih aman, bukan? Memang benar, bertransaksi di dalam options memang lebih aman, namun dalam mendapatkan keuntungan agak sedikit lebih lama, tidak seperti forex future.
Tapi ini semua kembali pada Anda, karena Andalah yang dapat memutuskan investasi mana yang terbaik bagi Anda. Namun saran saya sebaiknya, banyak berlatih terlebih dahulu sebelum memasukkan seluruh uang Anda ke dalam dua bentuk investasi ini. Mana yang akan Anda pilih? Berinvestasi pada future uang dapat memberikan keuntungan lebih cepat, namun risikonya dapat kehilangan semua uang dalam sekali transaksi. Atau pada options yang dapat memberikan keuntungan walau sedikit lambat, tetapi dapat mengamankan uang Anda lebih banyak. Jika ditanyakan mengenai return atau keuntungan, keduanya sama-sama dapat menghasilkan keuntungan yang besar. Perbedaan yang sebenarnya hanyalah pada risiko yang siap diterima. Jika Anda seorang pemula ada baiknya Anda memulai dengan menggunakan virtual trading terlebih dahulu. Sehingga Anda dapat mengerti bagaimana karakter Anda sebenarnya. Apakah Anda seorang risk taker atau Anda seorang konservatif? Ingat, di dalam forex future dibutuhkan adrenalin yang tinggi. Pastikan Anda mencelupkan kaki dahulu sebelum mencoba menyeberangi sungai untuk memastikan arus.
Pustaka
The Secret of The Equity Options Market Oleh Putut Susetyo Bagus W
Tidak ada komentar :
Posting Komentar