10/23/2013

Jenis-Jenis Obligasi

Meskipun di Indonesia pasar modal belum begitu berkembang, khususnya obligasi, sehingga obligasi yang beredar terbatas jumlah dan jenisnya, namun ada baiknya kalau dibahas beberapa jenis obligasi. Siapa tahu, kelak obligasi jenis lain (selain yang sudah beredar sekarang) akan meramaikan pasar modal Indonesia. Pada dasarnya ada dua jenis obligasi, yaitu obligasi perusahaan dan obligasi pemerintah. Obligasi perusahaan adalah obligasi yang penerbitnya perusahaan swasta. Obligasi ini diperdagangkan di bursa efek. Bagi investor, obligasi perusahaan ini merupakan salah satu alternatif lahan investasi. Tentu raja dalam melakukan investasi obligasi perusahaan ini, investor harus membandingkan risiko masing-masing obligasi yang banyak diterbitkan oleh berbagai macam perusahaan itu.

Satu kelebihan obligasi perusahaan swasta adalah berani menawarkan suku bunga yang tinggi. Sebab, obligasi ini juga harus bersaing dengan lahan investasi lain, seperti saham yang lebih berpotensi memberikan penghasilan yang lebih tinggi. Namun, perlu pula diwaspadai apa persyaratan yang tercantum dalam obligasi itu, apakah capability, di jamin atau tidak dan lain sebagainya. Dalam hal inilah pentingnya memahami seluk beluk istilah yang menyangkut obligasi, disamping juga penting mengerti bagaimana menghitung dan meramalkan penghasilan di masa mendatang (akan dibahas kemudian).

Obligasi pemerintah adalah obligasi yang emitennya pemerintah. Dari segi risiko tentu saja obligasi pemerintah lebih kecil daripada obligasi perusahaan swasta. Namun sebagaimana doktrin investasi, selalu berlaku risiko yang rendah diiringi dengan penghasilan yang rendah pula. Pemerintah Indonesia sudah menerbitkan obligasi. Baik untuk dipasarkan di dalam negeri maupun di luar negeri. Karena pemerintah Indonesia belum menerbitkan obligasi yang beragam, baiklah sebagai contoh diambilkan obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Mudah-mudahan saja, bisa menjadi inspirasi bagi pemerintah Indonesia.

Ada bermacam-macam jenis obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat antara lain:
1. Treasury bonds:
Treasury bonds merupakan obligasi yang diterbitkan pemerintah AS dengan jangka waktu jatuh tempo menengah (antara lima sampai 10 tahun) dan panjang (di atas 10 tahun). Obligasi ini membayar bunga setengah tahun sekali. Pemerintah Indonesia telah menerbitkan obligasi jenis ini yang disebut Surat Utang Negara (SUN).

2. Treasury notes:
Obligasi jenis ini mempunyai jatuh tempo jangka pendek, yaitu antara satu hingga lima tahun. Bunga juga dibayar setengah tahun sekali. Jadi dapat dikatakan treasury notes merupakan obligasi jangka pendek.

3. Treasury bills:
Kalau treasury notes merupakan obligasi jangka pendek, ternyata masih ada yang lebih pendek lagi, yaitu apa disebut treasury bills (lebih populer dengan sebutan T-bills). Obligasi pemerintah jenis ini mempunyai jatuh tempo 91 hari, enam bulan sampai satu tahun. Tidak ada pembayaran bunga pada 71bills. ini. Penghasilan para investor berasal dari selisih antara diskon yang diberikan pada saat membeli dengan redemption, saat obligasi tersebut jatuh tempo. Misalnya T bills dengan nilai pari Rp. 10.000, mempunyai jatuh tempo satu ta-hun. Pada saat penawaran T-bills ini, pemerintah memberikan diskon 12%, sehingga harga yang hams dibayar investor hanya Rp. 8.800. Selanjutnya pada saat jatuh tempo, investor akan mendapatkan redemption sebesar Rp. 10.000. Dengan demikian yield yang dinikmati investor adalah 13,64% (Rp. 1.200 : Rp. 8.800 x 100%).

4. Federal agenry bonds, notes dan sertifikat:
Pada dasarnya ketiga obligasi di atas tidak mempunyai perbedaan. Ketiganya merupakan surat berharga yang diterbitkan oleh lembaga keuangan milik pemerintah federal, seperti Federal Home Loan Bank, Government National Mortgage Association, Federal Itermediate Credit Bank, Bank for Cooperatives dan Federal Land Banks. Obligasi jenis ini dijamin oleh pemerintah, sehingga lebih aman. Karena lebih aman, atau Iebih kecil risikonya, maka yield yang diterima investor juga kecil. Oleh karena itu obligasi ini tidak sepopuler ketiga obligasi yang telah disebut sebelumnya.

5. Municipal bonds:
Obligasi ini diterbitkan oleh pemerintah lokal, dan lebih populer dengan sebutan Munies beserta jajaran dibawahnya, termasuk lembaga keuangan. Sebenarnya banyak sekali jenis obligasi ini, namun yang paling populer ada tiga, yaitu general obligation bonds, revenue bonds dan authority bonds. General obligation bonds adalah obligasi yang dijamin sepenuhnya oleh pemerintah setempat. Karena itu obligasi ini dinilai paling kecil risikonya. Selain itu, pemerintah atau lembaga penerbit diwilayah lokal setempat memprioritaskan pembayaran kepada pemegang general obligation bonds. Meski risikonya kecil, obligasi ini memberikan yield yang kecil pula.

Revenue bonds adalah obligasi yang diback up atau dijamin oleh pendapatan dari proyek yang sedang dibangun, yang dananya diperoleh dari penjualan revenue bonds tersebut. Karena proyek yang dibangun memiliki risiko gagal, maka revenue bonds memiliki risiko yang lebih tinggi dari general obligation bonds. Ini menyebabkan yield revenue bonds lebih tinggi dari general obligation bonds.

Terakhir, authority bonds, obligasi ini bisa berupa general obligation bonds, revenue bonds atau kombinasi keduanya.
Keuntungan memegang obligasi pemerintah (untuk obligasi pemerintah AS) adalah peraturan perpajakan, yang memberikan keringanan. Untuk munies, misalnya, penghasilan dari bunga municipal bonds, dibebaskan dan pajak penghasilan pemerintah federal.

Pustaka Artikel Jenis-jenis obligasi


Cara Sehat Investasi Pasar Modal Oleh Sawidji Widioatmodjo

Tidak ada komentar :

Posting Komentar