Tugas-tugas seorang epidemiologist antara lain:
• Melakukan pengamatan dan penilaian terhadap kejadian penyakit baik menular maupun penyakit tidak menular, baik penyakit baru, penyakit lama, maupun penyakit lama yang muncul kembali (new, emerging, and reemerging disease) serta kecelakaan atau bencana yang terjadi pada level masyarakat.
Misalnya menangani setiap laporan dan kejadian sebagai berikut:
- KLB flu burung, penyakit DBD, dan lain-lain penyakit menular.
- KLB keracunan makanan.
- KLB penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), misalnya: difteri, pertusis, campak,TBC, polio, AFP, hepatitis, Tetanus Neonatorum, dan meningitis.
- Bencana banjir, kebakaran,tornado, kecelakaan massal, gempa bumi.
- Surveilans kecelakaan jalan raya.
- Surveilans dan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara.
- Surveilans kesehatan mata, misalnya pemeriksaan kesehatan calon jemaah haji.
• Berpartisipasi dalam kegiatan penelitian mengenai suatu penyakit tertentu dan mendesain studi tentang isu kesehatan masyarakat.
• Memberikan informasi, membuat tulisan atau artikel ilmiah tentang isu kesehatan masyarakat tertentu.Menulis laporan tentang proyek penelitian tertentu.
• Bekerja sama dengan dokter dan profesional kesehatan lainnya dalam memecahkan permasalahan kesehatan masyarakat.
• Mencari dan mempelajari berbagai macam faktor lingkungan yang dapat menimbulkan kejadian wabah di masyarakat. Misalnya peningkatan populasi nyamuk dari spesies Aedes aegypti meningkatkan risiko penularan atau terjadinya kejadian luar biasa Dengue Haemorraghic Fever (DBD) di masyarakat. Agar dapat dirumuskan tindakan penanggulangan penyakit, mencegah penularan lebih lanjut, dan merencanakan strategi pencegahan penyakit.
• Layaknya seorang detektif, epidemiologist melakukan investigasi, mengumpulkan data, menganalisis, dan melaporkan kemungkinan kejadian kesakitan dan kematian serta penularan penyakit tertentu di masyarakat. Seperti mengerjakan sebuah puzzle, memecahkan sebuah teka-teki. Data yang telah dikumpulkan diolah, disimpulkan, dan disajikan sebagai informasi yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan tindakan dan perencanaan dalam bidang kesehatan.
• Departemen Kesehatan sedang menggagas adanya PDSE atau Pusat Data Surveillance Epidemiology yang bertujuan membendung berbagai kegiatan riset atau pemberian hibah penelitian yang dilakukan oleh luar negeri bila menjatuhkan martabat dan harga diri bangsa. Termasuk penelitian terhadap berbagai spesimen bangsa Indonesia yang dilakukan secara ilegal. (Jawa Pos, 14 Februari 2009).
Pustaka
Medical Professional Mengenal Profesi Kesehatan Oleh Nur Farida
9/04/2013
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar