9/04/2013

Mengatasi kendala dalam bekerja dengan media

Seperti metode lain apapun yang dijelaskan dalam teks ini, ada banyak kendala, atau masalah, yang secara rutin dihadapi pendidik saat bekerja dengan media. Antisipasi terhadap masalah tersebut dan pemahaman tentang cara mengatasinya sama penting dengan penguasaan teknik-teknik yang berkaitan dengan perlengkapan media yang dijelaskan dalam artikel ini.

Memastikan Liputan Media
Apa yang terjadi apabila iklan layanan masyarakat jarang dipergunakan, kapanpun itu, atau apabila artikel tidak pernah menjadi suatu berita? Sayangnya, hal itu memang dapat terjadi. Media diserbu berbagai kelompok yang berebut waktu tayang dan ruang cetak sehingga suatu saat terdapat kompetisi yang sangat besar untuk mendapat perhatian media. Waktu yang diluangkan untuk menjalin hubungan baik dengan pihak stasiun radio dan televisi yang membuat keputusan waktu tayang untuk ILM dan orang pada suratkabar yang memutuskan artikel mana yang akan dicetak dapat meningkatkan peluang keberhasilan. Jangan takut untuk melakukan komunikasi yang jujur dan terbuka apabila waktu atau ruang cetak yang harus disediakan untuk suatu permasalahan tidak juga ada. Cari tahu apa yang perlu diubah dalam menyusun materi guna meningkatkan kemungkinannya ditayangkan atau dicetak.

Membatasi Pernyataan yang Keluar Konteks
Seringkali hanya suatu bagian dari pernyataan yang diucapkan saat wawancara yang ditayangkan atau dicetak. Sayangnya, pernyataan yang digunakan mungkin keluar dari konteks permasalahan atau termasuk yang tidak diharapkan oleh orang yang diwawancarai untuk dikatakan. Sumber media memiliki keterbatasan waktu atau ruang cetak untuk memuat seluruh berita yang kompetitif. Pemberian lebih banyak informasi kepada pewawancara memberi peluang untuk memilih mana yang penting dan tidak dan, tentunya, apa yang akan dimuat dalam berita dan apa yang tidak. Apabila muncul suatu permasalahan yang kontroversial (dan orang yang diwawancarai atau organisasinya terlibat langsung dalam kontroversi itu), pertimbangkan untuk melakukan wawancara berdasarkan pernyataan ringkas yang telah disiapkan sebelumnya. Jawab beberapa pertanyaan, apabila ada, dan ketika menjawabnya, upayakan jawaban sedekat mungkin dengan pernyataan yang telah disiapkan itu. Strategi ini menyebabkan editor harus memutuskan mana yang akan disampaikan, meminimalkan kemungkinan penayangan atau pencetakan pernyataan tidak sesuai.

Mengurangi Hambatan Waktu
Mengapa kita harus menghabiskan waktu yang berharga untuk terlibat dengan media? Apalagi, bukankah itei pekerjaan seorang wartawan? Seperti aktivitas yang lain, kita sulit mencari waktu yang tepat untuk bekerja sama dengan berbagai saluran media. Pendidik kesehatan merupakan orang yang sibuk. Namun, bekerja dengan media tentunya.dapat menjadi investasi waktu yang besar. Investasi ini, apabila dikelola dengan baik, berpotensi menghasilkan deviden yang besar, seperti yang telah dijelaskan di awal bab ini. Sebaliknya, apabila pengelolaannya kurang baik, hasilnya tidak maksimal, itupun kalau ada. Pembinaan hubungan yang positif dengan media merupakan unsur esensial yang membuat pengeluaran waktu di atas menjadi tidak percuma.

Hasil akhir yang diharapkan
Hasil akhir apa yang dapat kita harapkan dari bekerja dengan media? Memang masuk akal apabila berharap bahwa upaya kita dalam mempublikasikan suatu peristiwa atau menyebarkan suatu pesan akan menghasilkan waktu tayang atau ruang cetak. Namun, tidak masuk akal apabila kita berharap bahwa stasiun radio atau televisi atau surat kabar akan memandang kepentingan kita sebagai kepentingan mereka dan memberikan publisitas gratis setiap harinya. Waktu tayang dan ruang cetak merupakan komoditas yang sangat berharga, dan, karenanya, kompetisi yang ada sangat tajam. Semakin baik hubungan yang dibina dengan wartawan, semakin besar kemungkinan kita dipandang sebagai sumber informasi yang berharga.

Masuk akal pula apabila kita memandang media sebagai sarana untuk memberikan informasi kesehatan bagi masyarakat. Namun, sangat tidak masuk akal apabila kita hanya mengharapkan media semata sebagai sarana untuk memberikan perubahan yang bermakna dalam perilaku kesehatan seseorang. Bagaimanapun, sebagai bagian dari pendekatan yang lebih menyeluruh, pemanfaatan media secara konsisten dan pembinaan hubungan kerja yang baik dengan wartawan surat kabar, radio, dan televisi akan meningkatkan kemungkinan terjadinya perubahan yang positif.

Terakhir, juga masuk akal apabila kita berharap bahwa liputan media akan meningkatkan minat masyarakat terhadap permasalahan yang ada, terutama dengan semakin kontroversialnya permasalahan itu. Sebaliknya, tidak masuk akal apabila kita berharap liputan media selalu mendukung suatu sikap tertentu. Media diharuskan untuk memberikan liputan yang luas mengenai apa yang mereka pandang berharga bagi masyarakat, sementara di saat yang sama mempertahankan hak mereka untuk mendukung sikap yang berbeda. Dengan demikian, kita sangat perlu memastikan bahwa informasi apapun yang disampaikan pada media memang reliabel dan valid.

Pustaka
Metode Pendidikan Kesehatan Msyarakat Oleh Robert J. Bensley & Jodi Brookins-Fisher

Tidak ada komentar :

Posting Komentar