Leunca
A. Nama
1. Nama ilmiah : Solanum nigruin L.
2. Nama daerah : leunca, kunca badak, kunca mamik, ranti (Jawa); kunca hayam, leunca pahit, kunca piit (Sunda); rampai , ranti (Sumatera); anti, boose, bobose (Maluku).
3. Nama asing : long kui (Cina).
B. Kandungan Kimia dan Efek Farmakologis
Leunca memiliki rasa pahit, beisifat dingin, dan sedikit beracun. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam leunca di antaranya atropin, besi, diosgenin, fosfor, glikoalkaloid solanin, kalsium, mineral, minvak lemak, solamargin, solasodin, solanidin, solasonin, saponin, tigogenin, vitamin A dan C, serta zat samak.
Efek farmakologis leunca di antaranya penurun panas, diuretik, pembersih racun, antiradang, penghilang bengkak (anti-swelling), pelancar darah, peluruh dahak, antipruritus (penghilang gatal), pereda batuk, pereda sesak, pereda demam, kejang panas pada anak, sakit tenggorokan, radang saluran napas menahun (chronic bronchitis), sesak napas (asthma bronchiale), infeksi saluran kencig (urinary tract infection), radang ginjal akut (acute nephritis), buang air kemih sakit (dysuria), radang payudara (mastitis), keputihan (leucorrhea), tekanan darah tinggi, gatal (prurigo), kanker, hamil "anggur" (malignant hydatidifirm mole), chorionic epithelioma, kanker mulut rahim (ca cervix), kanker payudara, oseophagus, lever, dan lambung.
C. Perbanyakan dan Perawatan Tumbuhan
Perbanyakan tumbuhan leunca dengan menggunakan biji. Leunca dirawat dengan disiram air yang cukup, dijaga kelembapan tanahnya, dan dipupuk dengan pupuk organik.
D. Bagian Tumbuhan yang Digunakan dan Pemanfaatannya
Selunih tumbuhan leunca baik segar ataupun kering dapat digunakan untuk mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.
1. Biduran (urticaria)
Tumbuk herba (seluruh tumbuhan tanpa akar) leunca segar secukupnya, lalu gosokkan pada kulit yang biduran sampai warna kulit menjadi hijau.
Lakukan 3 kali sehari. Biasanya, pengaruh pengobatan dapat dilihat setelah 4-5 hari.
2. Disentri
Rebus 50-60 g daun leunca segar dan 25 g gula putih dengan air secukupnya. Saring air rebusan lalu minum.
3. Infeksi saluran kencing
Rebus 30 g herba leunca segar, 30 g rumput lidah ular (liedyotis diffitsa Willd.), dan 30 g meniran (Phylkuithus urinaria Linn.) dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Saring air rebusan, lalu minum dua kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
4. Kanker (mulut rahim, oesofagus, payudara, paru-paru, dan hati); menghilangkan gejala dan tanda-tanda penyakit keputihan; perbaikan jaringan yang rusak (tissue regeneration); membangkitkan nafsu makan; perbaikan status mental; serta menghilangkan tanda-tanda peradangan dan gejala keracunan.
Cuci bersih, lalu rebus 90 g herba leunca dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1/2 gelas.
5. Keputihan
Rebus 3o g herba leunca segar dan 30 g bunga putih jengger ayam (Celosia cristata) dengan 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Swing air rebusan, lalu minum dua kali sehari masing-masing 100 ml.
6. Lecet mulut rahim (erosi serviks)
Rebus herba leunca secukupnya dengan air sampai mengental. Oleskan hasil rebusan dengan menggunakan kapas yang diberi lidi ke bagian yang lecet. Lakukan 1-2 kali seminggu. Satu seri pengobatan dilakukan sampai 8 kali.
7. Mata kering (xerophtalmia)
Cuci 15 buah leunca segar yang sudah masak, kunyah, lalu telan. Lakukan sebanyak tiga kali sehari.
8. Peradangan kulit dan eksim
Cuci bersih 6o g herba leunca segar atau 30 g herba kering, lalu rebus dengan 5 gelas air sampai 2 gelas. Minum air rebusan dua kali sehari masing-masing 1 gelas.
Pustaka
Tumbuhan Obat dan Khasiatnya 2 Oleh H. Arief Hariana
Tidak ada komentar :
Posting Komentar