Dekorasi Kamar Bayi yang Atraktif
Penataan kamar bayi memerlukan dekorasi yang atraktif dan menarik, memiliki nuansa dunia anak dengan warna-warna yang lembut. Pemilihan letak kamar bayi terpisah atau bersatu dengan kamar orang tua mempengaruhi dekorasi kamar bayi.
1. Kamar bayi yang terpisah dengan orang tua
Memilih kamar terpisah untuk bayi tentu saja tidak terlepas dari penataan dekorasi boks bayi. Pada pagar pembatas boks dapat diletakkan miniatur bangunan atau boneka dari kain. Misalnya boneka yang menunjukkan urutan beribadah untuk merangsang "spiritual quotient" (kecerdasan spritual) pada bayi sejak dini. Dengan demikian, penataan dekorasi kamar bayi harus dapat merangsang kecerdasan bayi.
Artinya, segala yang dipasang di kamar bayi memiliki maksud atau tujuan tertentu, misalnya boneka kain berwarna-warni untuk merangsang kemampuan bayi membedakan warna boneka musik untuk merangsang kepekaan pendengaran, pertumbuhan, dan pernapasan di otak, dan lain-lain.
2. Kamar bayi bersama orang tua
Kamar bayi yang masih bersatu dengan orang tua hendaknya juga ditata untuk dapat mendukung pengembangan potensi bayi. Pada dasarnya, kamar bayi ini hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga menjadi media belajar bagi bayi. Di samping itu, penataan dekorasi ruangan hendaknya juga membangkitkan suasana yang menggembirakan bagi bayi sehingga ia bebas berekspresi mengaktualisasikan diri.
Beberapa dekorasi ruangan yang dapat ditambahkan sebagai berikut:
1) Digantungkan permainan yang menarik dan berwarna-warni serta menimbulkan gerak dan bunyi-bunyian pada saat dimainkan. Mainan bisa digantungkan pada boks bayi, pintu, dinding, dan tempat lain yang aman bagi bayi.
2) Dinding kamar dapat dicat dengan warna terang dan lembut untuk merangsang penglihatan bayi atau didesain dengan aneka gambar yang menarik.
3) Bantal, sprei, dan selimut yang digunakan berwarna cerah serta menimbulkan kesan bersih dan higienis.
4) Jika menggunakan karpet, hendaknya diusahakan karpet yang mudah dibersihkan, tidak mengandung bulu-bulu yang dapat mengganggu saluran pernapasan bayi, dan dijaga kekeringannya.
Suara, warna, dan gerakan pada mainan dapat merangsang perkembangan bayi secara optimal. Meskipun bayi masih belum mengerti jenis-jenis warna, bunyi, dan gerakan, namun rangsangan ini dapat menanamkan konsep warna, bunyi, dan gerakan pada bayi. Warna hendaknya merupakan kombinasi yang harmonic dari tiga warna dasar, yaitu kuning, hijau, dan merah. Hal ini sangatlah tepat mengingat warna-warna tersebut dapat merangsang otak bayi untuk berkembang secara optimal. Masa bayi adalah bagian dari masa usia emas (golden age). Pada usia inilah sangat dibutuhkan rangsangan yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya bayi secara optimal.
Di samping itu, suara juga dapat mengajarkan konsep hitungan dan nada yang dapat memacu kecerdasan logico-mathematical dan musical pada bayi. Akan lebih menyenangkan serta menghangatkan suasana hati bayi jika di kamar juga diperdengarkan musik yang tepat bagi bayi antara lain
1) musik yang lembut sebagai pengantar tidur serta
2) musik klasik sebagai salah satu alat pemacu kecerdasan pada bayi yang dapat diperdengarkan ketika orang tua bermain dengan si kecil.
Musik diyakini dapat merangsang suasana hati dan pikiran bayi. Musik yang tepat dapat mengantar bayi ke dalam suasana belajar yang optimal, sehingga otak dapat menerima rangsangan-rangsangan dari luar, balk secara sadar maupun tidak. Mengapa harus musik? Kita mungkin mempertanyakan hal ini. Irama, ketukan, dan keharmonisan musik mempengaruhi fisiologi manusia, terutama gelombang otak dan detak jantung, di camping juga membangkitkan perasaan dan ingatan (Lozanoz, 1929 dalam De Porter, 2003).
Oleh karena itu, perdengarkanlah musik-musik yang dapat merangsang perkembangan otak bayi. Salah satu jenis musik yang dapat digunakan adalah musik Mozart. Anda mungkin pernah mendengar tentang "efek Mozart". Para peneliti menemukan bahwa efek Mozart antara lain membuat anak lebih mudah memperoleh dan menyimpan informasi sehingga kognisinya terpacu dengan cepat. "Mendengarkan musik sejenis itu (musik piano Mozart) bisa merangsang jalur saraf untuk kognisi", Dr. Frances H. Rauscher (Brown, 1993). Menurut peneliti dari Perancis, Mme. Belanger, "Memainkan musik Mozart akan mengordinasikan napas, irama jantung, dan irama gelombang otak. Musik ini mempengaruhi pikiran tak sadar, merangsang reseptivitas dan persepsi". (Rose, 1987).
Musik juga dapat membantu menutupi "kebisingan samar", misalnya dengung suara lampu, kipas angin, dan sebagainya serta menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Volume suara musik diatur agar dapat menenangkan dan pada tingkat yang hanya dapat didengar ketika ruangan sunyi.
Pustaka
Menata kamar bayi Oleh Widya Ayu Puspita
Tidak ada komentar :
Posting Komentar