7/03/2013

Azimath (Jimat)

Jimat: barang pegangan


Dalam bahasa Jawa, barang pegangan (disebut cekelan) berarti benda yang dipercaya memiliki kekuatan tertentu yang dapat membantu pemiliknya menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidupnya. Barang pegangan disebut juga piandel, yang artinya membuat pemiliknya kendel (berani). Logikanya adalah karena barang pegangan dapat membantu memecahkan permasalahan pemiliknya maka pemilik menjadi lebih percaya diri. Barang pegangan di sini tidak selalu berbentuk barang berwujud, tetapi dapat juga sumpah dan kutukan yang diyakini bertuah. Berikut ini adalah nama dan jenis barang pegangan yang dikenal luas di masyarakat Jawa.

Azimath atau Jimat sering digunakan oleh Tiang Pasek, meskipun hampir semua orang Jawa, termasuk mereka yang menganut agama Islam mempercayai jimat. Kepercayaan orang Jawa terhadap kekuatan jimat sangat beragam, dan banyak yang saling bertentangan. Meskipun demikian, kami dapat memberi gambaran umum sebagai berikut:

. Batu akik yang terbaik adalah Akik Hindhi. Jimat jenis ini banyak berasal dari Arab, yang dijual di Jawa dengan harga tinggi.

Orang Arab membagi jimat dalam dua jenis, berupa:
- Jimat kabalistis atau rahasia;
- Jimat astrologis.

Jimat kabalistis merupakan jimat tertinggi. Dipercaya daya kerja jimat ini berasal dari tanda dan huruf. Tanda dan huruf akan disatukan menjadi kata-kata, yang kemudian dirangkai menjadi mantra sesuai dengan tujuan pembuatannya. Oleh pembuatnya, mantra telah dihubungkan dengan makhluk dan roh-roh yang baik. Makhluk dan roh baik yang dihubungi melalui mantra ada dua jenis, yaitu yang berkuasa di atas tanah dan yang berkuasa di bawah tanah. Pada saat meminta pertolongan makhluk dan roh baik tersebut, seseorang mengucapkan mantra.

Jimat astrologis, daya kerjanya ditentukan oleh letak planet- planet dan benda angkasa terhadap logam yang ada. Di Jawa, jimat ini termasuk jarang dan sulit diperoleh. Jimat ini banyak dipakai oleh para astrolog dari negara-negara Arab untuk membantu mengetahui Horoscope seseorang, dan karena itu dapat mengungkap perjalanan hidupnya. Astrolog yang dikenal di pulau Jawa adalah Prabu Jayabaya.

Dengan pertolongan jimat astrologinya, Prabu Jayabaya dapat meramalkan kejadian di Jawa berabad-abad kemudian. Di pulau Jawa jimat kabalistis dipakai untuk menentukan peruntungan seseorang serta kesehatannya, juga untuk menghindari pencurian, kebakaran atau kecelakaan dan lainnya. Semua sesuai dengan tanda-tanda dalam jimat yang ditulis oleh yang membuat nya. Jimat ini dibungkus kain, diikat tali, dan diikatkan pada leher atau pada bagian badan yang terbuka. Pada hari Selasa dan Jum'at jimat ini dipuja, diberikan doa dan asap kemenyan. Orang Jawa menyebutnya dengan istilah "dipakani" (diberi makan).

Pustaka Artikel Azimath (Jimat)


Dunia mistik orang Jawa: roh, ritual, benda magis Oleh R. P. Suyono (Capt.)),Lembaga Kajian Islam dan Studi (LKiS)

Tidak ada komentar :

Posting Komentar