5/21/2013

Metode Pemberian Makan "Mash-Crain" Ayam Kampung Sebagai Alternatif

Cara pemberian makan seperti ini memang lazim hagi ayam kampung, terutama ayam kampung untuk aduan atau untuk tujuan ke-gemaran. Cara pemberian makan seperti ini sebenarnya tidak terlalu aneh, karena prinsipnya mirip dengan mempergunakan konsentrat.

Untuk mempergunakan cara ini pertama-tama ketahui dahulu jumlah konsumsi ransum berdasarkan perhitungan minus yang sudah diberikan itu. Dari jumlah konsumsi ransum itu, 70% untuk ransum dan 30% untuk bijian. Ransumnya dapat menpergunakan ransum “all mash”, “pellet” atau “crumble” yang kandungan proteinnya 4% lebi h tinggi daripada kandungan protein pemberian ransum cara biasa. Anak ayam kampung misalnya. memhutuhkan kandungan protein 20% dengan kandungan energi 3000 kkal/kg pada kondisi pemberian makan biasa, sehingga dengan pemberian makan “mash-grain” menjadi 20% + 4% 24%. Demikian Pula Untuk yang lainnya. Sedangkan bijian yang digunakan antara lain: jagung kuning butiran, kacang hijau, sorghum atau bijian lain yang banyak tersedia di daerah setempat. Sifat pemberian bijian ini tentu hanya tambahan saja, sedangkan kebutuhan nutrisi ayam tetap dipenuhi ransum yang diberikan.

Pemberian ransum dan bijian itu dapat berdampingan atau dapat pula dilakukan terpisah. Demikian pula saat pemhcriannya, dapat bersamaan atau terpisah. Misalkan pagi dan siano. hal diberikan ran- sum dahulu dan menjclang sore barulah diberikan bijian. Ayam pelting dan ayam bangkok sangat baik diperlakukan dengan cara ini. Sifatnya sebagai ayam aduan men jadi iehih terjaga sepanjamt waktu.

Pemberian makan -Mash-Grain” ini tidak menyebabkan biaya ransum membengkak. justru dapat mengurangi biaya ransom. Hal dapat terjadi karena efisiensi ayam mempergunakan ransum dan bijian, ditunjang oleh bahan makanan dan sifat fisik ransum dan bahan yang digemari ayam.

Dalam hal memberi makan ayam kampung; ada dua cara yang diperkenalkan dalam huku ini, yaitu cara pentherian “all-mash” biasa dan cara “mash-grain”. Cara mana yang hendak dipakai tergantung kondisi peternakan dan kebijakan kita sendiri, karena keduanya layak untuk dipakai dan kita bisa mem ilih salah saw dari antara kedua cara itu.

Pustaka
Seputar Makanan Ayam Kampung Oleh Dr. Ir. Muhammad Rasyaf, MS.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar