4/05/2013

Empat Jenis Kerja Sama Bancassurance

Bancassurance berusaha untuk menggabungkan suatu konsep multidistribution approach untuk melayani segmen nasabah bank untuk menjual produk yang tepat kepada segmen nasabah yang sesuai melalui saluran distribusi yang tepat dan menggunakan tenaga pemasar di bank yang ditunjuk secara khusus. Saat ini produk dari bancassurance diarahkan untuk dipasarkan kepada nasabah High Net Worth. Terdapat Empat Jenis Kerja Sama Bancassurance berdasarkan tingkat kedalamannya:

Distribution Agreement
Bank mendistribusikan produk asuransi jiwa baik secara standalone maupun di bundling dengan produk bank seperti tabungan. Strategi ini masih memanfaatkan secara minimal customer base dari bank. Kelemahan dari model kerja sama ini adalah sulitnya mengukur besarnya investasi yang diperlukan mengingat jangka waktu hubungan kerja bank dan asuransi bisa tak terbatas. Bagi kedua belah pihak, kerja sama ini saling menguntungkan dan memerlukan investasi yang paling minimal.

Strategic Alliance
Model kerja sama ini memerlukan integrasi yang lebih tinggi antara unit pengembangan produk dan kemampuan manajemen selling agent di bank. Marketing sudah memanfaatkan database nasabah bank dan memerlukan investasi IT dan training kepada agen penjual di bank.

Joint Venture
Jenis kerja sama ini memisahkan kepemilikan antara bank dan asuransi dan pada implementasinya kedua belah pihak mendirikan anak perusahaan. Pihak asuransi akan memberikan kontribusi tentang produk asuransi, sedangkan dari pihak bank akan menyumbangkan customer database-nya. Kerja sama ini memerlukan komitmen jangka panjang dari kedua belah pihak.

Financial Service Group
Memiliki operasi dan sistem yang terintegrasi penuh. Memanfaatkan potensi dari kedekatan bank dengan nasabahnya untuk memberikan layanan one stop services untuk menjual seluruh produk yang diperlukan nasabah.

Pada perkembangannya di tahun 2006, sebagai contoh BRI dan Asuransi Bringin Jiwa Sejahtera justru telah mencoba mengombinasikan seluruh konsep di atas dengan mendesain suatu bisnis model baru dengan layanan unit link dengan sistem yang terintegrasi penuh dan berbasiskan straight through processing dan end-to-end dari front end di Kantor Cabang Bank sampai ke back office di Kustodian, tetapi dengan risiko dan investasi serendah mungkin bagi kedua belah pihak.

Untuk meraih sukses, bancassurance memerlukan pemahaman dari bank dan asuransi, yaitu saling mengisi antara kelemahan dan kekuatan dari kedua belah pihak. Kelemahan bank yang dapat dibantu oleh perusahaan asuransi adalah pemahaman produk asuransi, menjual produk canggih dengan cara tatap muka ke nasabah, dan keahlian manajemen investasi. Di sisi lain, bank memiliki nilai lebih di dalam membangun saluran distribusi yang luas dan murah, memiliki reputasi dan dikenal secara luas, dan memiliki customer base terutama di kelas menengah.


Pustaka
Bank Strategy on Funding and Liability Oleh Soetanto Hadinoto

Tidak ada komentar :

Posting Komentar