1/14/2013

Apakah Valentine's Day?

Apakah Valentine's Day? Walaupun simpang siur, Valentine, katanya, mengacu pada nama salah seorang martir, yaitu Santo Valentine. Ensiklopedi Orang Kudus susunan A. Heuken, SJ mencatat bahwa Valentine atau Valentinus adalah imam dan uskup Terni (dekat Roma) yang mati sahid pada sekitar abad ke-4 Masehi. Orang memperingati Hari Valentine pada setiap tanggal 14 Februari dengan memberikan hadiah kepada kekasih masingmasing, demikian keterangan buku tersebut.

Terus terang saja, tidak jelas apakah perayaan Hari Valentine memang benar-benar mengacu pada bentuk penghormatan kepada Santo Valentine yang merupakan seorang imam dan pasti dilarang berkasih-kasihan dengan lawan jenisnya, atau bukan, sebab masih ada ceritacerita versi lain yang menghubungkan Hari Valentine dengan kisah-kisah berbeda.

Salah satu kisah yang selama ini dianggap mengungkapkan asal usul peringatan atau perayaan Hari Valentine bercerita bahwa sekitar tahun 270 Sesudah Masehi, Kerajaan Romawi menjelang akhir kejayaannya. Daerah kekuasaan yang luas dan jumlah penduduk yang banyak tak diimbangi oleh pemerintahan berkualitas. Perdagangan morat-marit. Tarif pajak tinggi dan pejabat korup. Kesejahteraan rakyat terabaikan sehingga timbul kerawanan sosial. Daerah-daerah berinisiatif melepaskan diri. Sementara itu ancaman juga datang dari Asia, seperti dari bangsa Turki dan Mongol yang mulai memperlihatkan keperkasaannya.

Kaisar Claudius II yang berkuasa di Romawi menyimpulkan bahwa prajurit dan pejabat yang belum menikah dapat lebih diandalkan dan efektif menjalankan tugas. Oleh karena itu, kaisar mengeluarkan larangan menikah muda, teristimewa bagi mereka yang masih berdinas dalam ketentaraan atau mengemban tugas sipil sebagai pegawai kekaisaran. Seorang pemuka agama bernama Valentine sangat menentang kebijaksanaan kaisar dan tetap menikahkan pasangan muda yang jatuh cinta. Atas ketakpatuhannya ini Valentine lantas dihukum mati dan dipenjarakan sementara menunggu eksekusi.

Di dalam penjara Valentine berkelakuan baik sehingga memperoleh simpati kepala penjara. Konon Valentine bahkan berhasil menyembuhkan anak gadis kepala penjara yang buta karena ketekunannya berdoa. Membalas jasa Valentine, kepala penjara menyelundupkan surat-suratnya kepada generasi muda Roma. Waktu berlalu hari demi hari, kemudian tibalah saatnya Valentine dieksekusi. Hari itu tanggal 14 Februari. Valentine menulis surat terakhir untuk umatnya, lalu membubuhkan sebuah frasa sebagai penutup yang berbunyi: "Front your Valentine".

Kartu Valentine era modern pertama dipercaya dikirim oleh Charles, Duke of Orleans, pada tahun 1415 dari balik terali besi menara Tower of London. Kartu tersebut kini menjadi koleksi British Museum. Teknologi percetakan yang dikenal sejak abad ke-19 dan semakin murahnya biaya pengiriman melalui pos akhirnya mendorong budaya berkirim kartu Valentine ini ke puncak kemasyhurannya.

Berabad-abad lalu Hari Valentine dirayakan warga Inggris dengan saling berkirim kartu. Kebiasaan ini ternyata dijalankan berlanjut hingga berabad-abad pula oleh warga Eropa dan Amerika Serikat. Akhir abad ke-20 lalu, sebelum SMS atau surat elektronik dikenal meluas, menurut Greeting Card Association, Amerika Serikat, setiap tahun tak kurang dari 1 miliar kartu Valentine dikirim orang, dan menjadikan Hari Valentine sebagai momen kedua yang paling banyak dirayakan orang dengan mengirim kartu ucapan setelah Natal.

Pustaka
Kilas kilau bisnis: langkah 13 perusahaan memenangi pasar Oleh Charlie Lie

Tidak ada komentar :

Posting Komentar