12/05/2012

Tuberkulosis Pada Sapi

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tubercullosis atau Mycobacterium bovis. Selain penurunan berat badan secara terus-menerus, tidak ada tanda-tanda klinis yang bisa dideteksi secara kasat mata. Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa sapi terserang tuberkulosis adalah dengan penyuntikan tuberkulin PPD. Jika reaksinya positif, berarti sapi potong positif terserang tuberkulosis. Apabila penyakit ini dibiarkan tanpa diobati, bisa menyebabkan kematian.

Pembedahan bangkai setelah kematian menunjukkan tanda-tanda klinis seperti berikut:
1. Banyak terbentuk benjolan di beberapa bagian saluran pernapasan, terutama bagian mesenterium dan bronki.
2. Pada sapi yang sudah rnengidap penyakit ini selama bertahun-tahun, benjolan bahkan bisa menyerang seluruh organ dalarn tubuhnya.

Kondisi lingkungan yang buruk, seperti kelembapan terlalu tinggi, ventilasi kandang yang buruk, dan kondisi pakan yang jelek, merupakan penyebab utama serangan penyakit ini. Memberikan kondisi lingkungan yang baik dan nyaman adalah cara terbaik untuk menghindari penyakit ini. Agar tidak menulari sapi yang masih sehat, pemisahan sapi-sapi yang sakit dari yang masih sehat juga perlu dilakukan. Upaya pengobatan membutuhkan waktu yang lama, sehingga pemusnahan sapi-sapi yang positif terserang lebih dianjurkan. Apabila upaya pemusnahan dilakukan, bangkai sapi tersebut harus dikubur dalam-dalam di luar lokasi peternakan atau dibakar.

Pustaka
Cara Tepat Penggemukan Sapi Potong Oleh Ir. Herry Soeprapto, MP & Ir. Zainal Abidin

Tidak ada komentar :

Posting Komentar