11/11/2012

Tes Bakat dan Tes Prestasi

Para psikolog membedakan antara tes bakat (aptitude test) yang memperkirakan kemampuan seseorang untuk mempelajari suatu keterampilan tertentu atau hal-hal yang dapat dicapainya sesudah diberi pelatihan, dengan tes prestasi (achievement test) yang mengukur hal-hal atau keterampilan yang sudah dipelajari atau dikuasai seseorang. Meskipun demikian, perbedaan antara kedua jenis tes ini kadang-kadang tidak jelas. Kedua tes tersebut mengukur status seseorang saat ini. Keduanya berisi jenis pertanyaan yang sama, dan keduanya mengeluarkan hasil yang biasanya berkorelasi tinggi.

Dalam setiap mata ajaran di perguruan tinggi, mahasiswa mengikuti tes-tes untuk mengukur penguasaan mereka terhadap materi pelajaran. 'Tes-tes itu adalah tes prestasi. Kalau Anda mahasiswa psikologi dan ingin melanjutkan ke tingkat pascasarjana, mungkin Anda harus mengikuti "Graduate Record Exam Subject Test" (GREST) untuk bidang psikologi. Skor hasil tes ini akan dipakai bersama informasi lainnya (seperti nilai ujian dan wawancara) untuk memperkirakan apakah Anda akan berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas pascasarjana psikologi. "Graduate Record Exam Subject Test" dalam bidang psikologi mungkin mengandung pertanyaan yang mirip dengan pertanyaan pada berbagai tes psikologi di tingkat S1, tetapi kali ini soal tes tersebut dipakai untuk memperkirakan prestasi yang mungkin dicapai di tingkat pascasarjana. Jadi, tes GREST untuk bidang psikologi tergolong sebagai tes bakat. Tujuan tes itulah, bukan isinya, yang menentukan apakah suatu tes adalah tes bakat atau tes prestasi.

Referensi
Adolescence, edisi 6

Tidak ada komentar :

Posting Komentar