2/20/2014

Pemeriksaan pasangan mandul

Sekalipun gerakan keluarga berencana, sangat gencar digalakkan, tetapi ada sebagian kecil masyarakat sangat mendambakan keturunan karena telah cukup waktu untuk menunggunya namun belum berhasil. Diperkirakan jumlah mereka sekitar 10% pasangan usia subur atau kurang sama dengan 7 sampai 8 juta orang. Kerisauan mereka menyebabkan mereka sangat gelisah, dan terus berusaha dan dapat berkali-kali berganti dokter yang didengarnya telah berhasil dalam menolong mereka yang mendambakan kehamilan.

Penanganan pasangan mandul atau kurang subur merupakan masalah medis yang kompleks dan menyangkut beberapa disiplin ilmu kedokteran, sehingga memerlukan konsultasi dan pemeriksaan yang kompleks pula. Pasangan infertilitas (mandul) adalah pasangan yang telah kawin selama satu tahun dengan kehidupan keluarga harmonis, tetapi belum dikaruniai keturunan atau bayi.

Pemeriksaan pasangan mandul
Untuk dapat menegakkan kemungkinan penyebab kemandulan pada pasangan suami-istri dilakukan pemeriksaan dasar sebagai berikut:

1. Pemeriksaan pasangan mandul secara umum:
a. Pemeriksaan fisik umum suami dan istri.
b. Pemeriksaan laboratorium dasar.
c. Pemeriksaan rontgen atau ultrasonografi.

2. Pemeriksaan khusus.

a. Pemeriksaan istri.
- Pemeriksaan alat kandungan
- Pemeriksaaan lendir serviks: reaksi imunologis, tes Shim Huhner
- Pemeriksaan rahim: histeroskopi, histerosalpingografi, hidrotubasi, partubasi
- Pemeriksaan laparoskopi

b. Pemeriksaan untuk menetapkan terjadinya ovulasi.
- Pemeriksaan suhu basal
- Pemeriksaan mikrokuretagc
- Pemeriksaan sitologi cairan serviks/vagina
- Pcmeriksaan daun pakis.

c. Pemeriksaan khusus suami.
- Pemeriksaan fisik alat genitalia bagian luar
- Analisis sperma sebanyak tiga kali dengan interval sekitar 5 sampai 7 hari.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar