7/23/2013

Lebaran dan UMKM

, dan aksesori yang berkaitan dengan Lebaran, seperti bunga, berpeluang untuk terus meningkat.

Meningkatnya aktivitas ekonomi bisa dilihat dari pertumbuhan jumlah uang yang beredar. Tahun lalu, misalnya, terjadi kenaikan dari 5,4 persen pada bulan sebelum Lebaran menjadi 16,7 persen pada saat puasa—Lebaran (pertumbuhan antarbulan). Namun, Chatib menyayangkan iklim yang belum sepenuhnya mendukung usaha kecil, misalnya akses kredit yang terbatas. Sering kali usaha kecil itu potensial, tapi tidak memiliki akses bank.

Bertolak dari ide ekonom Peru, Hernando de Soto, Chatib menyarankan pengusaha kecil melakukan sertifikasi tanah atau perangkat usaha agar bisa dijadikan agunan. Dengan begitu, usaha kecil akan memperoleh akses untuk modal kerja.

Pekerjaan pengusaha kecil tak berhenti pada urusan produksi. Pemasaran dan distribusi produk kadang masih menjadi hambatan. Usaha parsel merupakan contoh kerja sama yang baik karena pengusaha parsel memasarkan produk keranjang secara tidak langsung. Dengan demikian, pengusaha keranjang selalu terserap oleh aktivitas pengusaha parsel. Ia mengatakan, pemerintah bisa membantu UMKM dengan menyediakan modal kerja serta memperluas sarana pemasaran produk mereka, misalnya dengan menyediakan kios atau tidak melakukan pelarangan.

Ia berpendapat untuk bertahan di tengah derasnya arus impor, UMKM sebaiknya mencari niche market atau target pasar yang khusus. Sebagai contoh, produk tenun ikat atau alat tenun bukan mesin yang tidak akan tergeser oleh garmen produk massal dari China. UMKM perlu berubah dari tukang jahit kepada pembuat desain orisinal.

Pustaka
Micro credit challenge:cara efektif mengatasi kemiskinan dan pengangguran di Indonesia oleh Soetanto Hadinoto, Djoko Retnadi

Tidak ada komentar :

Posting Komentar