11/21/2012

Mengapa Bisa Terjadi Sianosis?

Mengapa Bisa Terjadi Sianosis? Sianosis adalah perubahan warna kulit menjadi biru yang disebabkan oleh adanya deoksihemoglobin dalam pembuluh darah superfisial. Molekul hemoglobin berubah warna dari biru menjadi merah bila berikatan dengan oksigen di kedua paru. Jika terdapat lebih dari 50 mL deoksihemoglobin dalam darah, maka kulit akan tampak berwarna kebiruan.



Sianosis biasanya ditemukan oleh anggota keluarga. Perubahan warna kulit menjadi kebiru-biruan yang samar mungkin sama sekali tidak diperhatikan pasien. Sianosis sentral terjadi karena tidak memadainya pertukaran gas di dalam paru-paru yang menyebabkan penurunan oksigenasi arterial secara bermakna. Ini seringkali disebabkan oleh gangguan atau penyakit paru yang menyebabkan darah vena campuran memintas paru-paru (misalnya pintas intrakardial). Perubahan warna menjadi kebiruan paling baik dilihat pada membrana mukosa mulut (misalnya frenulum) dan bibir. Sianosis perifer disebabkan oleh ekstraksi oksigen yang berlebihan di bagian perifer. Keadaan ini terbatas pada sianosis ekstremitas (misalnya jari tangan, jari kaki, hidung). Tanyakanlah penanyaan-pertanyaan berikut:

"Di mana letak sianosis tersebut?"
"Sudah berapa lama Anda mengalami sianosis?"
"Apakah Anda mengetahui bahwa Anda menderita penyakit paru? . . . penyakit jantung? .. . penyakit darah?"
"Apa yang membuat sianosisnya menjadi berat?"
"Apakah ada kelainan lain yang berkaitan seperti sesak napas?... batuk?... perdarahan?"
"Jenis pekerjaan apa yang Anda lakukan?"
"Apakah ada anggota keluarga lain yang menderita sianosis?"

Sianosis sejak lahir berkaitan dengan penyakit jantung kongenital. Sianosis yang timbul akut dapat terjadi pada penyakit saluran pernapasan yang berat, terutama obstruksi akut pada saluran napas. Sianosis perifer disebabkan oleh meningkatnya ekstraksi oksigen pada keadaan jantung yang rendah dan dijumpai pada bagian-bagian tubuh yang lebih dingin seperti dasar kuku dan permukaan luar bibir. Sianosis periler lenyap bila daerah tersebut dihangatkan. Sianosis kuku dan tangan yang hangat mengarah kepada sianosis sentral. Sianosis sentral hanya terjadi bila saturasi oksigen turun di bawah 80%. Sianosis sentral secara difus mengenai kulit dan membran mukosa dan tidak lenyap dengan menghangatkan daerah itu. Untuk timbulnya sianosis sentral paling sedikit harus ada 2-3 gram hemoglobin tak jenuh per 100 cc darah. Latihan fisik memperberat sianosis sentral, karena otot-otot yang beketja memerlukan peningkatan ekstraksi oksigen dari darah. Pada pasien dengan anemia berat, di mana kadar hemoglobin turun seeara bermakna, sianosis mungkin tidak dijumpai. Clubbing dijumpai pada sianosis sentral dan menunjukkan kelainan kardiopulmoiler yang berat.

Beberapa pekerja, seperti tukang las listrik, menghirup kadar toksik gas nitrogen yang dapat menimbulkan sianosis dengan methemoglobinemia. Methenioglobinemia herediter adalah suatu kelainan hemoglobin primer yang menyebabkan sianosis kongenital.

Sianosis sentral
1. Saturasi oksigen dalam arteri yang menurun
- Kadar oksigen inspirasi berkurang: berada di tempat yang sangat tinggi.
- Penyakit paru: hambatan aliran udara yang kronis dengan korpulmonal, emboli paru masif.
- Pirau (shunt) jantung kanan ke kid (penyakit jantung kongenital sianosis).
2. Polisitemia.
3. Kelainan hemoglobin dan methemoglobinemia.
4. Biru metilen (diberikan untuk pemeriksaan jantung-kurva zat pewarna.)

Sianosis perifer
1. Semua penyebab dari sianosis sentral menyebabkan sianosis perifer.
2. Terkena hawa dingin.
3. Curah jantung yang berkurang; gagal ventrikel kiri atau syok.
4. Obstruksi arteri atau vena.

Daftar Pustaka
- Buku Ajar Asuhan Keperawatan Dgn Gangguan Sistem Pernapasan Oleh Arif Muttaqin
- Buku Ajar Diagnostik Fisik Oleh Mark H. Swartz

1 komentar :